Karhutla Indonesia, Malaysia Tawarkan Bantuan

Rabu, 11 September 2019 - 18:05 WIB
Karhutla Indonesia, Malaysia Tawarkan Bantuan
Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin sebut telah tawarkan bantuan kepada RI atasi kebakaran hutan. Foto/Ist
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk mengatasi masalah kebakaran hutan di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Kebakaran hutan di Indonesia turut berdampak pada Malaysia, di mana asap tebal akibat kebakaran turut menyelimuti sejumlah wilayah di Negeri Jiran itu.

Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia (Mestecc), Yeo Bee Yin mengatakan, dia dan pejabat kementerian lainnya serta pejabat Kementerian Luar Negeri telah menegaskan kembali keprihatinan mereka tentang dampak kabut lintas batas yang terus-menerus terjadi pada masyarakat Malaysia.

"Wakil Menteri Mestecc, pejabat, pejabat Kementerian Luar Negeri dan saya bertemu dengan Menteri Penasihat Agus Badrul Jamal, dan Penasihat Urusan Informasi, Sosial dan Budaya dari Kedutaan Besar Indonesia," ucap Yeo, seperti dilansir New Strait Times pada Rabu (11/9).

"Di bidang diplomatik, kami menerima pembaruan dari Kementerian Luar Negeri bahwa Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar telah bertemu pejabat senior Indonesia kemarin untuk membahas kabut lintas batas yang saat ini mempengaruhi Malaysia," sambungnya.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah menyampaikan komitmennya untuk mengelola kabut asap dengan mengerahkan hampir 2.900 personel dan 1.677 sukarelawan untuk memadamkan kebakaran hutan.

Yeo mengatakan, pemerintah Indonesia menggunakan 16 helikopter untuk melakukan pemboman air di titik-titik api di Kalimantan.

“Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk memastikan tindakan bersama diambil untuk mengatasi akar penyebab masalah," ungkapnya.

"Pemerintah Malaysia akan terus melakukan penyemaian awan setiap kali situasinya memungkinkan dan mengirim bantuan ke Indonesia jika dan ketika mereka menerima tawaran itu," tambahnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6608 seconds (0.1#10.140)