Dampak Asap Karhutla, Bayi Meninggal Diduga Sesak Napas

Senin, 16 September 2019 - 09:10 WIB
Dampak Asap Karhutla, Bayi Meninggal Diduga Sesak Napas
Bayi yang meninggal diduga sakit sesak nafas akibat dampak kabut asap. Foto/Ist
A A A
PALEMBANG - Seorang bayi asal Banyuasin meninggal di RS Ar Rasyid Palembang, Minggu malam (15/9/2019) setelah alami gangguan pernapasan, diduga karena dampak kabut asap yang pekat dan terus terjadi.

Bayi malang tersebut dari Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Wilayah Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang rawan terjadi karhutla.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin sudah menurunkan tim untuk mengecek langsung di Rumah Sakit Ar Rasyid Kota Palembang, tempat korban dirawat sebelum meninggal dunia.

"Kita dapat info dan langsung kita terjunkan tim kesana. Pastinya kita turut berduka cita," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Mgs Hakim, Senin (16/9/2019).

Hakim juga mengatakan, sebelumnya kondisi darurat kabut asap yang tebal pihaknya telah mengimbau dan melakukan sosialisasi akan bahaya kabut asap.

Selain itu juga pembagian masker secara gratis kepada masyarkat baik melalui puskesmas maupun secara langsung kepada warga.

"Keadaan asap tebal ini jangan keluar rumah kalau tidak penting, dan sebaiknya memakai masker. Pihak kita Dinas Kesehatan dan perangkat siap 24 Jam untuk layani masyarakat," jelas dia.

Sementara itu, dikonfirmasi pada salah satu kerabat korban Agus Darwanto, mengatakan bahwa saat dibawa ke rumah sakit belum sempat didiagnosa penyakit yang menyerang tubuh si bayi malang tersebut.

"Tadi sempat sesak nafas, tapi belum tahu penyebab pastinya. Belum sempat didiagnosa. Tapi kemungkinan tadi katanya ada gangguan di kepala," jelasnya.

"Bisa bakteri atau apa kata dokter tadi, mau dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang sudah keburu meninggal," katanya lagi.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.1937 seconds (0.1#10.140)