Gubernur Minta Plt Bupati Muaraenim 'Jangan Kaku'

PALEMBANG - Menindaklanjuti surat dari Menteri Dalam Negeri, Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani surat penugasan Wakil Bupati Muaraenim, Juarsah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muaraenim, Senin (16/9/2019).

Gubernur berharap, kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terhadap Bupati Muaraenim Ahmad Yani, beberapa waktu lalu tidak terulang di Sumsel.

Herman Deru juga berpesan agar Plt Bupati Muaraenim rajin mendatangi masyarakat secara langsung.

"Saat ini Muaraenim punya Sumber Daya Alam (SDA) dan SDM yang sangat baik. Ini akan menjadi sia-sia kalau pengelolaannya tidak baik. Beban di pundak Pak Juarsah ini tidak enteng, karena tanggungjawabnya ke masyarakat. Makanya Pak Juarsah harus dapat menjawab harapan masyarakat itu," tegasnya.

Gubernur juga meminta Juarsah tidak kaku menjalankan roda pemerintahan pasca mandat diberikan. Termasuk bijak dalam bertindak dan berlisan, baik dengan jajaran, mitra maupun dengan para staf dan masyarakat.

"Pesan saya kita ini pemimpin. Pemimpin itu sikap tindak dan lisan selalu menjadi perhatian. Maka itu bertindak bijak, berlaku bijak dan bertuturlah bijak, baik ke atas ke bawah ke samping atau ke depan, jangan kaku," jelasnya.

Gubernur juga sengaja mengundang semua pihak menyaksikan langsung penandatanganan surat keputusan tersebut agar masyarakat mengetahui bahwa dirinya sudah menjalankan tanggung jawab menjaga keberlangsungan pemerintahan di kabupaten/kota di Sumsel.

"Mengenai hal-hal yang prinsip Plt Bupati harus tetap berkonsultasi dengan gubernur. Prinsip apa saja ada aturan dan perundangannya dan saya minta Plt Bupati bisa mempelajarinya," pungkas Herman Deru.