Mei 2020, Anwar Ibrahim Diprediksi Gantikan Mahathir

Kamis, 19 September 2019 - 10:00 WIB
Mei 2020, Anwar Ibrahim Diprediksi Gantikan Mahathir
Anwar Ibrahim Perkirakan Ganti Mahathir pada Mei 2020. Foto/Ist
A A A
KUALA LUMPUR - Politisi Malaysia Anwar Ibrahim memperkirakan penyerahan kekuasaan dari Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad kepadanya akan berlangsung sekitar bulan Mei 2020.

Kabar terbaru itu dilaporkan oleh Bloomberg Television. Anwar saat wawancara mengatakan, “Ada pemahaman bahwa itu harus dilakukan sekitar waktu itu, tapi saya tidak berpikir saya terlalu sempit tentang bulan pastinya.”

Sudah dipahami banyak pihak bahwa Anwar akan mengambil alih posisi PM saat Mahathir mengundurkan diri.

Meski demikian, Mahathir yang kini berumur 93 tahun belum memastikan kapan dia akan mundur dari jabatannya sekarang.

Bloomberg juga mengutip pernyataan Anwar yang menjelaskan, “Tidak ada tanpa partai mana pun mengenalkan atau mempromosikan atua melobi untuk nama lain.”

Anwar yang merupakan mantan wakil PM itu menambahkan, “Bisa jadi ada individu lain dengan ambisi atas keinginan mereka sendiri, tapi itu sangat tidak relevan.”

“Apakah itu telah didiskusikan, ataukah itu memiliki legitimasi, jawabannya tidak,” papar Anwar.

Pada Januari, Anwar yang juga presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu menyoroti laporan yang ditulis Financial Times.

Menurut Anwar, laporan Times itu berita bohong. Saat itu Times melaporkan bahwa Anwar mengatakan, “Ada beberapa kantong, orang yang untuk alasan mereka sendiri ingin menyabotase pengaturan itu.”

Berbagai rumor mengatakan sejumlah faksi dalam koalisi Pakatan Harapan muncul saat menteri ekonomi Malaysia terlilit skandal video seks pada Juni.

Meski ada tuduhan, para pejabat investigator tidak dapat mengidentifikasi pria dalam video-video yang viral di media sosial itu.

Ajudan Anwar, Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak menjadi salah satu orang yang ditahan untuk proses investigasi skandal video yang bocor ke publik itu.

Sebelumnya, Anwar menyangkal berbagai rumor bahwa ada masalah antara dia dan Mahathir. Menurut Anwar, tak ada keterlibatan Mahathir untuk menghentikan dia menjadi PM selanjutnya.

“Anggota parlemen Kapar, Abdullah Sani mengklaim bahwa Mahathir dan Kepala Dewan Orang Terkemuka Daim Zainuddin menjadi bagian pihak yang mencoba mencegah Anwar menjadi PM mendatang,” papar laporan The Star.

Meski demikian, Mahathir mengakui dia percaya pada Anwar baik dia suka atau tidak suka. Anwar menegaskan, dugaan ada perselisihan antara dia dan Mahathir itu tidak benar.

“Saya katakan pada Abdullah Sani Abdul Hamid bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan mengatakan pada dia agar tidak mengulangi pernyataannya. Tak berdasar mengaitkan nama Mahathir,” tutur Anwar.

Sementara, kantor berita Bernama melaporkan berdasarkan data Komisi Anti-Korupsi Malaysia, kekayaan Anwar mencapai 10,75 juta ringgit (Rp36 miliar).

Menurut pernyataan yang dirilis sekretaris pribadi Anwar, Shukri Saad, sebagian besar kekayaan itu berupa rumah di distrik Bukit Segambut, Kuala Lumpur yang bernilai 9,5 juta ringgit.

Menggunakan uang dari penjualan rumah sebelumnya di Bukit Damansara pada 2005, rumah Anwar sekarang dulunya dibeli seharga 4,5 juta ringgit.

Anwar juga memiliki investasi dan tabungan sebesar 829.000 ringgit. Dia juga memiliki lahan di Permatang Habib, Pahang, sejak 1974 yang dibeli sebesar 7.000 ringgit dan sekarang diperkirakan bernilai 420.000 ringgit.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7178 seconds (0.1#10.140)