2020, BPS Sumsel Sensus Penduduk Secara Online

PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel menyatakan mulai tahun 2020 mendatang pendataan ataupun sensus penduduk dilaksanakan dengan mengedepankan teknologi yakni menggunakan smartphone.

Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, penerapan teknologi daring pada sensus terhadap 8 juta lebih masyarakat Sumsel akan dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret tahun 2020.

"BPS Sumsel akan melakasanakan sensus penduduk dengan metode kombinasi, dan ini pertama dalam sejarah pendataan sensus di Indonesia. Artinya sensus penduduk secara online di Sumsel tahun depan itu merupakan hal baru, jadi cukup menggunakan smartphone saja," ujar Endang kepada SINDOnews, Kamis (26/9/2019).

Endang mengatakan, meskipun pendataan tahun depan dilakukan secara online, namun pendataan penduduk dengan metode lama seperti door to door akan tetap dilakukan khusus di wilayah blankspot atau tidak ada sinyal operator seluler.

Ia menambahkan, setelah mendapatkan data warga secara online, maka pihaknya akan mencocokannya dengan data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Kita memanfaatkan data registrasi Dukcapil, jadi selama ini single identifikasi memang perlu. Kita menggunakan basis data dari Dukcapil itu kemudian kita lakukan update, kita gabungkan dengan data yang didapatkan dari metode door to door itu," katanya.

Pengumpulan data penduduk secara online itu, kata Endang, bertujuan mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya data individu untuk berbagai kebutuhan pribadi maupun Negara.

BPS menargetkan pelaksanaan sensus penduduk secara online sudah sangat matang pada tahun 2030.

"Kemajuan di bidang teknologi informasi menuntut kita harus menerapkan sistem online seperti ini. Apalagi sekarang semua sudah pakai handphone, kita ingin mendekati mereka yang sibuk atau sulit ditemui di rumah. Jadi nanti 2030 harapan kami sensus sepenuhnya dilaksanakan secara online," tandasnya.