Lima Mata Tuduh China Sembunyikan Data Terkait COVID-19

Sabtu, 02 Mei 2020 - 16:27 WIB
loading...
Lima Mata Tuduh China...
Ilustrasi aliansi intelijen Five Eyes. Foto/Defense News
A A A
JAKARTA - Sebuah dokumen penelitian yang disusun aliansi intelijen "Five Eyes (Lima Mata)" menyatakan bahwa China sengaja menyembunyikan atau menghancurkan bukti wabah virus corona COVID-19, yang mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal di seluruh dunia.

Dokumen setebal 15 halaman dari badan-badan intelijen Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru, diperoleh oleh surat kabar Daily Telegraph Australia dan menyatakan bahwa kerahasiaan China sama dengan "serangan terhadap transparansi internasional".

Dokumen tersebut menyentuh tema yang telah dibahas dalam laporan media tentang wabah virus, termasuk penyangkalan awal bahwa virus itu dapat ditularkan di antara manusia, pembungkaman atau "menghilangnya" dokter yang mencoba untuk berbicara, perusakan bukti di laboratorium dan penolakan untuk memberikan sampel langsung kepada para ilmuwan internasional yang bekerja pada vaksin.

Secara khusus, file-file dari Five Eyes mencatat bahwa China mulai menyensor berita virus di mesin pencari mulai 31 Desember, menghapus istilah-istilah termasuk "Variasi SARS", "Pasar Seafood Wuhan" dan "Pneumonia Tak Dikenal Wuhan".

Tiga hari kemudian, pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China, memerintahkan sampel virus untuk dipindahkan ke fasilitas pengujian yang ditunjuk atau dimusnahkan, sementara secara bersamaan menegakkan "perintah tanpa publikasi" yang terkait dengan penyakit ini.

Mungkin yang paling mencengangkan, dokumen itu menyatakan bahwa pihak berwenang China menyangkal bahwa virus itu dapat menyebar di antara manusia sampai 20 Januari, terlepas dari bukti adanya penularan manusia ke manusia dari awal Desember.

Dokumen itu juga menunjukkan sikap yang sama tidak pedulinya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mendukung garis kebijakan China yang menyangkal potensi penularan COVID-10 dari manusia ke manusia meskipun fakta bahwa pejabat di Taiwan mengangkat kekhawatiran itu pada tanggal 31 Desember, seperti halnya para ahli di Hong Kong pada 4 Januari.

Hingga Jumat malam, akun Twitter resmi WHO masih menampilkan tweet dari 14 Januari yang menyatakan; "Investigasi awal yang dilakukan oleh otoritas China belum menemukan bukti yang jelas tentang transmisi manusia ke manusia dari novel #coronavirus (2019-nCoV) yang diidentifikasi di #Wuhan, #China."

"Sepanjang bulan Februari, Beijing mendesak AS, Italia, India, Australia, tetangga Asia Tenggara dan yang lainnya untuk tidak melindungi diri mereka sendiri melalui pembatasan perjalanan, bahkan ketika (China) memberlakukan pembatasan berat di dalam negeri," bunyi dokumen aliansi intelijen Five Eyes.

Pada saat yang sama, file aliansi intelijen Barat tersebut menyatakan; "Jutaan orang meninggalkan Wuhan setelah wabah dan sebelum Beijing mengunci kota pada 23 Januari."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif AS, Aspaki Minta Pemerintah Berpihak pada Industri Dalam Negeri
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
Kekayaan Alam Majapahit,...
Kekayaan Alam Majapahit, Beras Ditukar Keramik hingga Perhiasan dari China dan India
Pengaruh China dalam...
Pengaruh China dalam Perekonomian Majapahit yang Jadi Pusat Perdagangan Dunia
Kisah Pilu Bapak Intelijen...
Kisah Pilu Bapak Intelijen Indonesia hingga Memendam Dendam ke Penguasa di Akhir Hayat
Kisah Panasnya Perang...
Kisah Panasnya Perang Intelijen Indonesia vs Uni Soviet di Masa Lampau
Warga Indramayu Jadi...
Warga Indramayu Jadi Korban TPPO Berkedok Pernikahan, Dijanjikan Hidup Enak tapi Malah Sengsara di China
Kisah Intelijen Kopassus...
Kisah Intelijen Kopassus 100 Prajurit Berambut Gondrong Bergerak di Pedalaman Timor Timur
Rekomendasi
Jangan Kedip! Promo...
Jangan Kedip! Promo Vespa April 2025: Diskon hingga Aksesori Gratis
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
PBSI Tunjuk Indra Wijaya...
PBSI Tunjuk Indra Wijaya Jadi Pelatih Baru Tunggal Putra, Bagaimana Posisi Mulyo Handoyo?
Berita Terkini
Bahlil Malam-malam Datang...
Bahlil Malam-malam Datang ke Rumah Jokowi, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Anggota DPRD Perindo...
Anggota DPRD Perindo Hapus Air Mata 2 Balita Telantar di Manggarai Timur
4 jam yang lalu
Liburan ke Jepang Viral,...
Liburan ke Jepang Viral, Bupati Indramayu Lucky Hakim Angkat Bicara
5 jam yang lalu
Gawat! Website Mengatasnamakan...
Gawat! Website Mengatasnamakan Polresta Solo Berisi Promosi Judi Online
7 jam yang lalu
Copot Direktur IT Bank...
Copot Direktur IT Bank DKI, Pramono: Tak Ada Orang yang Kebal Hukum di Jakarta
7 jam yang lalu
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved