Kodam Sriwijaya - BNPB Semai Kapur NaCL di Jambi dan Sumsel

Minggu, 13 Oktober 2019 - 09:09 WIB
Kodam Sriwijaya - BNPB Semai Kapur NaCL di Jambi dan Sumsel
Kodam Sriwijaya - BNPB Semai Kapur NaCL di Jambi dan Sumsel. Foto/Pendam II Swj
A A A
PALEMBANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menghilangkan asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dengan menggunakan pesawat CN-295 A-2901, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan didampingi Kepala Divisi TMC BNPB, Marskal Pertama Basuki Rochmat, Jumat (11/10/2019), ikut langsung menyemai kapur NaCl yang akan membuat hujan buatan untuk area Jambi dan Sumsel.

Sebanyak 2.400 kg atau 2,4 ton bahan kapur tohor (NaCL) disemai di atas awan Tanjung Jabung (Tanjab) Timur dan Muaro Jambi serta wilayah Sumsel antara lain, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Timur.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan mengatakan, tim gabungan TNI dan BNPB melakukan penaburan kapur Tohor di kawasan Jambi yakni di Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, dan wilayah Sumsel – Utara, Timur, Selatan dan Tenggara. “Kalau untuk Jambi ini sudah ke lima kali dan Sumsel sudah ke 25 kali,” katanya Jum’at (11/10/2019).

Pangdam juga menegaskan bahwa, saat ini pihaknya akan menaburkan sebanyak 2.400 kg atau 2,4 ton kapur Tohor. ”Sudah ada sekitar 100 ton kita taburkan di Jambi, Riau dan Sumsel,” ungkapnya.

“Untuk Jambi sudah dilakukan sebanyak 5 kali, 2 diterbangkan dari Riau dan 3 dari Palembang. Diharapkan bisa meredam titik api, bahkan bisa menjadi nol. Titik hotspot saat ini naik turun, tapi bisa ditekan dibandingkan sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Divisi TMC, Marsekal Pertama Basuki Rochmat mengatakan, kapur tersebut ditebarkan di Jambi dan Sumsel untuk menciptakan hujan buatan.

“Meski hujannya sifatnya lokal nantinya, ada yang 1 jam ada yang cuman 15 menit, yang jelas ini kita lakukan untuk menekan terjadinya karhutla,” pungkasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3048 seconds (0.1#10.140)