Hindari Pemakaian Pelindung Layar Murah di Handphone Mahal

Selasa, 15 Oktober 2019 - 12:53 WIB
Hindari Pemakaian Pelindung Layar Murah di Handphone Mahal
Tampak layar Samsung Galaxy S10 yang tak mau merespons usapan jari untuk membuka handset gara-gara pelindung layar murah. Foto/ist
A A A
SEOUL - Tahun ini, Samsung merilis seri Galaxy S10 yang dilengkapi sensor sidik jari ultrasonik. Pembaca sidik jari ini adalah yang terbaik, tapi fitur tidak bekerja ketika layar dilindungi tempered-glass.

Faktanya banyak pengguna tidak dapat menggunakan smartphone tanpa pelindung layar. Lalu apa solusinya? Pembuat aksesori menggunakan perekat cair untuk membuat lapisan yang lebih kuat antara pelindung dan display.

Meskipun ini tampaknya berfungsi dengan baik untuk beberapa pengguna, cobalah untuk tidak membeli pelindung layar di bawah harga Rp140.000.

Seorang pengguna Galaxy S10 baru-baru ini membeli pelindung layar dari eBay seharga Rp42.000. Namun dia menyadari setelah menggunakan pelindung, sidik jari apa pun tak dapat membuka kunci ponsel.

Menurut Samsung, kasus ini sedang diselidiki. Meski demikian, perusahaan menganggap masalah ini terkait dengan murahnya pelindung layar.

Samsung sebelumnya memperingatkan pemilik Galaxy S10 terhadap pelindung layar tidak resmi.

Pembaca sidik jari ultrasonik Samsung bekerja dengan mengirimkan gelombang suara ke jari pengguna dan gelombang pantulan dibaca.

Namun, pelindung kaca standar menciptakan celah kecil antara jari dan layar. Ini mengurangi efek sensor sidik jari.

Di era perangkat layar penuh, sensor sidik jari di layar ultrasonik sebenarnya adalah solusi yang baik.

Namun teknologi ini sama sekali tak sempurna. Pengguna harus menerima kenyataan bahwa hanya pelindung plastik yang memungkinkan pembaca sidik jari ultrasonik bekerja tanpa masalah.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7983 seconds (0.1#10.140)