Dikritik Soal Karhutla, Gubernur Sumsel Stop Unggah Foto di Medsos
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sering dikritik masyarakat terkait penanganan karhutla di Sumsel. Alhasil, dirinya terpaksa menghentikan sementara kebiasaan mengunggah foto kegiatan di medsos.
"Untuk saat ini saya stop dulu saja ganti-ganti foto di medsos. Kalau ganti foto, saya pasti disinggung soal kabut asap," ungkap Herman Deru disela Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (16/10/2019).
Gubernur Sumsel menuturkan, saat ini di Sumsel sudah ada tiga siklus yakni siklus musim hujan, musim kemarau, dan musim asap. "Jadi ada siklus tambahan, musim asap," kata Deru.
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat, Nazir Foead mengaku saat ini Indonesia khususnya di daerah lahan gambut mengalami fase yang paling kering.
"Untuk itu, ke depannya pembasahan lahan gambut harus terus dimaksimalkan dan dilakukan," singkatnya.
"Untuk saat ini saya stop dulu saja ganti-ganti foto di medsos. Kalau ganti foto, saya pasti disinggung soal kabut asap," ungkap Herman Deru disela Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (16/10/2019).
Gubernur Sumsel menuturkan, saat ini di Sumsel sudah ada tiga siklus yakni siklus musim hujan, musim kemarau, dan musim asap. "Jadi ada siklus tambahan, musim asap," kata Deru.
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat, Nazir Foead mengaku saat ini Indonesia khususnya di daerah lahan gambut mengalami fase yang paling kering.
"Untuk itu, ke depannya pembasahan lahan gambut harus terus dimaksimalkan dan dilakukan," singkatnya.
(boy)