Bayi Malang Ditemukan Kelaparan di Mobil Pikap

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 19:38 WIB
Bayi Malang Ditemukan Kelaparan di Mobil Pikap
Warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, RT 28 RW 07 Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang dihebohkan penemuan bayi yang diperkirakan berusia baru satu minggu. Kondisi bayi saat ditemukan diduga kelaparan. Foto SINDOnews/Berly Z
A A A
PALEMBANG - Warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, RT 28 RW 07 Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang dihebohkan penemuan bayi yang diperkirakan berusia baru satu minggu. Kondisi bayi saat ditemukan diduga kelaparan. Hal ini ditandai dengan keringnya bibir bayi tersebut. Meskipun begitu, bayi seberat 2,7 kilogram ini sehat.

Salah satu saksi, Renti (35) mengatakan tidak mengetahui pasti kronologinya. Namun, dirinya mengaku warga sekitar beramai-ramai sehingga dirinya pun ikut mendekat dan melihat ada sesosok bayi yang ditinggalkan di dalam bak mobil pikap Grand Max warna putih.

"Saat itu, saya baru mau keluar rumah dan saya lihat ada orang beramai-ramai jadi saya mendekat dan melihat bayi tersebut," kata dia saat ditemui, Jumat (18/10/2019).

Sementara itu, Mahmud (46) menambahkan, saat itu dirinya tengah mengeluarkan burung dagangannya ke depan rumah. Kemudian, dirinya melihat bayi tersebut sudah berada di dalam bak mobil miliknya.

Dirinya tidak mengetahui bayi tersebut berasal darimana. Ia pun langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi setempat. "Saya langsung lapor saja ke polisi saat melihat bayi itu mas," timpalnya.

Terpisah, Kapolsek Kalidoni AKP Irene mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan membawa bayi tersebut ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan.

Pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan siapa orangtua yang tega membuang bayi tersebut. Hingga kini, petugas sedang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang tega membuang bayi malah itu.

"Saat ditemukan, kondisi bayi tersebut diduga sedang kelaparan karena bibirnya kering. Serta ditemukan tempat tidur, bedong dan susu," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3130 seconds (0.1#10.140)