Jelang Akhir Tahun, PAD Kota Palembang Baru Setengah Target

Senin, 21 Oktober 2019 - 12:57 WIB
Jelang Akhir Tahun, PAD Kota Palembang Baru Setengah Target
Jelang Akhir Tahun, PAD Kota Palembang Baru Setengah Target. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Pemkot Palembang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini Rp1,314 triliun. Hanya saja, realisasi yang dihimpun Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang hingga Jumat pekan lalu baru setengah dari target atau sebesar Rp670,812 miliar.

Kepala BPPD Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan, pihaknya masih memiliki kesempatan agar realisasi dari 11 pajak daerah bisa 100 persen bahkan surplus.

Ada sekitar dua bulan terakhir di tahun ini agar kenaikan PAD dari tahun sebelumnya ini bisa tercapai.

"Realisasinya baru 51,04 persen sampai akhir pekan kemarin. Ini karena memang capaian dari 11 pajak daerah masih on the track," ujar Sulaiman saat ditemui SINDOnews, Senin (21/10/2019).

Dijelaskan Sulaiman, ke-11 pajak daerah itu meliputi pajak hotel, restoran, tempat hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, mineral bukan logam dan batuan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Sementara itu, Sekretaris BPPD Kota Palembang Ikhsan Tosni mengatakan, beberapa capaian yang terbilang masih rendah, seperti diantaranya BPTHB.

Menurutnya, tren kenaikan transaksi properti biasanya terjadi pada bulan Oktober atau November. Sehingga dipastikan pada akhir tahun realisasi BPHTP akan positif.

"Target BPHTP sekitar Rp378 miliar. Ini didapat dari 5 persen transaksi baik perumahan dan lahan. Biasanya terjadi akhir tahun, kita tunggu transaksi ini dari develover," katanya.

Selain itu, kata Ikhsan, capaian PBB sekitar 71,71 persen dari target Rp275 miliar. BPPD tetap mengejar target di akhir bulan Desember, ini jadi motivasi untuk terus memberdayakan UPT yang ada di 18 Kecamatan. Pihaknya akan melakukan pola door to door ke rumah wajib pajak yang belum membayar.

Sementara capaian yang sudah terlihat positif yakni pajak restoran setelah dipasang Tapping Box pendapatannya perbulan Rp12,6 miliar.

Dengan telah dipasangnya ratusan alat rekam transaksi itu terjadi peningkatak pendapatan pajak restoran. Jika dibandingkan sebelum dipasang pendapatan perbulannya Rp6-7 miliar.

"Saat ini sudah terpasang 476 unit Tapping Box dan ditargetkan sampai akhir tahun 500 unit. Untuk memaksimalkan capaian PAD," jelasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8006 seconds (0.1#10.140)