Perdana, Rusia Kerahkan Sistem Rudal S-300 di Sekitar Afghanistan

Selasa, 29 Oktober 2019 - 15:54 WIB
Perdana, Rusia Kerahkan Sistem Rudal S-300 di Sekitar Afghanistan
Sistem pertahanan rudal S-300 Rusia. Foto/Mil.ru
A A A
MOSKOW - Militer Rusia pertama kalinya mengerahkan sistem rudal surface-to-air S-300 di pangkalan militernya di sekitar Afghanistan. Pengerahan senjata itu diumumkan Kementerian Pertahanan setempat hari Senin.

Rusia mempertahankan pasukan di pangkalan militernya di Tajikistan—bekas Uni Soviet—dekat perbatasan Afghanistan, sebagai benteng melawan ancaman kelompok radikal dan perdagangan narkoba.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) mengirim 13.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi dukungan yang dipimpin NATO.

Militer Rusia mengaku telah mengirim satu batalion yang terdiri dari 30 peluncur dan kendaraan militer lain dari Rusia tengah ke pangkalan di Tajikistan untuk melindungi pangkalan itu dari serangan.

Sedangkan pengerahan sistem rudal S-300PS bertujuan untuk memberikan kemampuan pertahanan udara secara luas bagi wilayah Asia Tengah.

"Ini adalah sistem rudal (S-300) pertama yang akan berada di perbatasan dengan Afghanistan, di mana pasukan koalisi internasional (yang dipimpin AS) aktif," kata sumber militer Rusia yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita RBC, yang dikutip Selasa (29/10/2019).

Channel Zvezda yang dikelola Kementerian Pertahanan Rusia merilis video peralatan sistem rudal S-300 yang dimuat dan diangkut ke Tajikistan dengan kereta api.

Rusia dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan perannya sebagai mediator kekuasaan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Pasukan koalisi yang dipimpin AS menggulingkan Taliban di Afghanistan pada tahun 2001, tetapi kelompok itu telah melakukan serangan hampir setiap hari dan dapat mengendalikan atau merebut distrik-distrik di hampir setengah dari wilayah negara tersebut.

Pembicaraan yang diadakan Moskow antara Taliban dan politisi Afghanistan menggarisbawahi meningkatnya peran yang dimainkan Rusia di Afghanistan, beberapa dekade setelah pasukan Soviet menarik diri dari negara itu.

Rusia juga telah meningkatkan pengiriman sistem rudal S-300 dan S-400 di seluruh dunia, termasuk ke China, Iran, Mesir, Turki, dan Suriah.

S-300 adalah keluarga sistem pertahanan udara yang mampu melibatkan target udara, mulai dari helikopter hingga rudal jelajah dan balistik. Radarnya dapat mendeteksi target sejauh 150 kilometer, sistem itu mampu meluncurkan satu rudal setiap tiga detik.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9899 seconds (0.1#10.140)