Kakak Perempuan Bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Ditangkap

Selasa, 05 November 2019 - 16:20 WIB
Kakak Perempuan Bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Ditangkap
Para pemuda Irak di Najaf menyaksikan televisi yang menyiarkan berita kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Minggu (27/10/2019). Foto/REUTERS/Alaa al-Marjani
A A A
ANKARA - Pasukan Turki mengklaim telah menangkap kakak perempuan dari pemimpin ISIS yang terbunuh
Abu Bakr al-Baghdadi.

Penangkapan itu berlangsung hari Senin (4/11/2019) atau dua pekan setelah serangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) terhadap tempat persembunyian al-Baghdadi di Idlib, Suriah, 26 Oktober lalu.

Seorang pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya mengatakan perempuan itu berusia 65 tahun. Dia tangkap bersama suaminya dan saat ini masih menjalani interogasi.

Al-Baghdadi sendiri diperkirakan berusia 48 tahun saat dia tewas selama operasi pasukan khusus Amerika. Pejabat Turki tersebut mengatakan penangkapan perempuan itu sebagai "tambang emas intelijen".

Menurut laporan media Turki, kakak perempuan al-Baghdadi yang ditangkap bernama Rasmiya Awad. Dia selama ini tinggal di sebuah trailer di dekat kota Azaz, utara Aleppo, wilayah yang dikendalikan Turki sejak operasi militer "Operation Euphrates Shield" 2016.

"Hal semacam ini adalah tambang emas intelijen. Apa yang dia ketahui tentang (ISIS) dapat secara signifikan memperluas pemahaman kita tentang kelompok itu dan membantu kita menangkap lebih banyak orang jahat," kata pejabat itu, dikutip AP, Selasa (5/11/2019).

Pejabat Turki itu menambahkan, Awad ditahan bersama suaminya, menantu perempuan, dan lima anak. Menurutnya, Awad diduga berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.

Abu Bakr al-Baghdadi, yang nama aslinya adalah Ibrahim Awad Ibrahim al-Badri adalah seorang warga Irak asal kota Samarra, utara Baghdad.

Dia dilaporkan tewas bersama dua istri dan tiga anak setelah meledakkan rompi bom bunuh diri setelah terpoojok dalam serangan pasukan khusus AS di Idlib. Kematian al-Baghdadi telah dikonfirmasi oleh kelompok ISIS.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2811 seconds (0.1#10.140)