TNI Tambah Personil Padamkan Karhutla di OKI

Selasa, 12 November 2019 - 13:15 WIB
TNI Tambah Personil Padamkan Karhutla di OKI
TNI Tambah Personil Padamkan Karhutla di OKI. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Tidak adanya hujan selama satu pekan terakhir, membuat titik panas di Sumsel meningkat. Dari pantauan satelit Lapan pada 12 November 2019, tercatat ada 234 titik, dimana 217 titik berada di Ogan Komering Ilir.

Untuk itu, OKI tetap menjadi daerah yang utama untuk dilakukan operasi pemadaman karhutla. Sebagai tindakan cepat, saat ini TNI kembali menambah personil pemadaman ke OKI sebanyak 585 personil yang dibagi dalam dua sektor.

Sektor 1 OKI ada 390 personil untuk ditempatkan di 10 desa diantaranya di Cengal, Pedamaran, Sungai Menang dan sebagainya.

Sektor 2 OKI sebanyak 295 personil yang ditempatkan juga di 10 desa, diantaranya Sungai Lumpur, Riding, Keluang, dan lainnya.

"Personil yang ditambah ada dari unsur TNI, Polri, BPBD, PolPP dan Manggala Agni. Selain personil juga ditambah 66 buah mesin. Adapun 39 mesin untuk sektor 1 OKI dan 27 mesin untuk sektor 2 OKI," terang Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori kepada SINDOnews, Selasa (12/11/2019).

Dijelaskan Ansori, penambahan personil ini untuk menambah kekuatan personil pemadaman karhutla yang ada di Sumsel.

"Tim di lapangan sejak masa siaga karhutla ada sekitar 1.512 personil di wilayah Sumsel, dan pada Oktober ditambah lagi 1.030 personil khusus ditempatkan di OKI. Namun masa tugasnya sudah habis, sehingga 1.030 personil ini ditarik. Karena masih terjadi kebakaran lahan di OKI, sekarang personil diterjunkan kembali sebanyak 585 personil. Kita berharap ini dapat membantu mengatasi karhutla, terutama di OKI," paparnya.

Selain upaya pemadaman darat, pihaknya pun tetap mengoperasikan pemadaman udara dengan menggunakan waterbombing.

Ada 7 unit helikopter yang siaga di Palembang untuk memadamkan karhutla di Sumsel. Namun, sejak Minggu (10/11), semua helikopter tidak beroperasi dan tidak melakukan water boombing.

Hal itu dikarenakan izin kerja operasi water boombing untuk para kru helikopter sudah habis pada 10 November 2019 lalu. Sementara untuk izin baru belum diperpanjang.

"Insya Allah Selasa atau Rabu nanti izinnya keluar dan kru heli bisa kerja kembali. Sembari menunggu izin ini, para kru heli tetap standby. Jika izin sudah keluar bisa kembali mengoperasikan helikopter water boombing lagi," ucapnya.

Diketahui, Pemprov Sumsel telah memperpanjang status tanggap darurat bencana karhutla hingga 30 November 2019.

Perpanjangan status ini adalah keduakalinya dilakukan sepanjang 2019. Dimana status pada awalnya berakhir hingga 30 Oktober, namun diperpanjang sampai 10 November, dan karena masih terjadi karhutla hingga kini maka status tanggap darurat pun diperpanjang lagi hingga 30 November.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, satgas gabungan pemadaman karhutla yang telah diperpanjang selama 21 hari terhitung sejak 10 November lalu.

Dengan begitu, pihaknya pun telah menyiapkan dan menganggarkan semua keperluan satgas gabungan karhutla selama masa perpanjangan.

"Masa waktu perpanjangan ini dan penambahan pasukan akan dikerahkan di tiga wilayah Kabupaten yang potensi hot spotnya masih besar, diantarnya Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabubaten Ogan Ilir dan Kabupaten Pali," jelasnya.

Kapendam II/Swj, Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, pertimbangan dalam penebalan atau penambahan pasukan ini adalah berdasarkan pantauan perkembangan hotspot yang terjadi selama ini bahwa, titik-titik yang menjadi desa ditempatkannya pasukan ini masih terdapat hotspot yang banyak, terkait desa tersebut dominan rawa gambut.

"Disamping itu, prediksi hujan juga kemungkinan kecil untuk turun, maka kita mengerahkan semua pasukan darat dan perlengkapannya untuk digelar dilokasi yang sudah kita ploting," ujarnya.

Sebelum disebar ke lokasi, kata Kapendam, para personil perkuatan ini akan mendapatkan penjelasan situasi terakhir tentang wilayah penempatan masing masing dan mendapatkan penjelasan seputaran permasalahan karhutla yang ada di lapangan, agar pasukan ini tahu dan paham benar apa yang akan diperbuat saat berada di lapangan hingga akhir bulan November.

"Dengan penambahan personel ini, harapan kita penanganan karhutla diwilayah OKI dan sekitarnya dapat cepat teratasi, sehingga kabut asap tidak timbul lagi," jelasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8393 seconds (0.1#10.140)