Djaduk Ferianto, Suka Musik Sejak Kecil dan Pekerja Keras

Rabu, 13 November 2019 - 14:21 WIB
Djaduk Ferianto, Suka Musik Sejak Kecil dan Pekerja Keras
Sepanjang hidupnya, Djaduk Ferianto dikenal sangat suka dengan musik. Di mata keluarga, dia juga merupakan sosok yang pekerja keras dan juga humoris. Instagram/Djaduk Ferianto
A A A
YOGYAKARTA - Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia, Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB. Djaduk meninggal di usia 55 tahun. Kematian Djaduk meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat.

Di mata keluarga, Djaduk dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu bertangung jawab dengan pekerjaan.

Mantan Kapolda DIY, Irjen Haka Astana adalah salah satu orang yang mempunyai kenangan khusus terhadap almarhum.

“Mas Djaduk sosok yang selalu bertanggung jawab dengan pekerjaannya, pekerja keras dan humoris,” ujarnya.

Ayahanda Irjen Haka Astana adalah adik dari seniman Bagong Kusudihardjo. “Saya dengan Mas Djaduk sepupu. Bapak saya adik kandung dari bapaknya Mas Djaduk,” kata Irjen Haka.

Irjen Haka menyebut almarhum sejak kecil memang suka dengan musik. Haka ingat betul sekitar tahun 1974 hingga 1976 setiap siang almarhum bermain musik, nabuh gamelan.

Saat itu Djaduk tinggal bersama orangtuanya di Singosaren Utara No 9, Wirobrajan Yogyakarta.

“Mas Djaduk sejak kecil memang suka musik. Setiap siang nabuh gamelan di Sinosaren Utara no 9,” papar Irjen Haka.

Pertemuan terakhir Irjen Haka dengan kakaknya itu terjadi pada Selasa sore, 5 November 2019. Saat itu Djaduk datang ke rumahnya.

“Beliau datang dari Bangka langsung ke rumah saya karena bawa titipan dari Kapolda Babel,” kata dia.

Di dunia musik, Djaduk terfokus pada penggalian musik-musik tradisi. Dia juga anggota dari grup musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik.

Djaduk juga tercatat menyutradarai sejumlah pertunjukan teater, serta menggarap ilustrasi musik untuk sinetron.

Menurut rencana Djaduk yang memiliki nama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudihardjo di Kasihan Bantul.

Rencana akan dimakamkan pukul 15.00 WIB di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4775 seconds (0.1#10.140)