Sasar 2 Juta Orang, Kartu Pra Kerja Berlaku Januari 2020

Rabu, 13 November 2019 - 15:01 WIB
Sasar 2 Juta Orang, Kartu Pra Kerja Berlaku Januari 2020
Kartu Pra Kerja Berlaku Januari 2020, Sasar 2 Juta Orang. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Presiden Jokowi menyatakan program kartu pra kerja dapat diimplementasikan mulai Januari 2020. Kartu pra kerja ini merupakan salah satu janji kampanye Jokowi saat perhelatan Pilpres 2019 lalu.

“Betul-betul kita harapkan saat menginjak bulan Januari, program ini sudah mulai dijalankan,” tandas Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, 58% tenaga kerja Indonesia merupakan lulusan SMP ke bawah. Karena itu, dia ingin adanya pembenahan baik dari sistem pendidikan maupun pelatihan vokasi.

“Urusannya mendikbud. Yang kita harapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan kebutuhan di dunia industri. Oleh sebab itu, terkait dengan reformasi sistem pelatihan vokasi, saya minta kartu pra kerja ini segera bisa diimplementasikan tahun depan,” tandasnya.

Jokowi juga meminta agar pemilik kartu pra kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang sudah disiapkan. Mulai dari pelatihan barista kopi, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, sampai coding.

“Selain para pencari kerja, korban PHK juga perlu diberikan yang ingin meningkatkan keterampilannya. melalui program reskilling maupun upskilling,” paparnya.

Jokowi juga meminta agar melibatkan swasta saat pemberian pelatihan. Selain swasta, BUMN dan Balai Latihan Kerja (BLK) juga perlu dilibatkan.

“Kemudian yang kedua, BUMN juga ikut campur di sini. Karena BUMN memiliki tempat-tempat pelatihan yang sangat representatif. Beberapa saya sudah melihatnya. Kemudian dan yang ketiga baru BLK. Saya kira BLK diberikan sesuai porsi yang sudah ada yang lalu,” ujarnya.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kartu pra kerja akan menyasar 2 juta orang tenaga kerja. Di mana dana yang dianggarkan mencapai Rp10 triliun di tahun 2019.

“Tadi tadi kita membahas mengenai program kartu pra kerja. Di mana kartu pra kerja itu dipersiapkan untuk 2 juta tenaga kerja yang dipersiapkan untuk masuk kerja,” ungkapnya.

Dia mengatakan dari 2 juta tenaga kerja tersebut, 500.000 di antaranya akan berbasis kartu. Sementara sisanya 1,5 juta berbasis digital.

“Pemanfaatannya adalah untuk triple skilling. Jadi untuk upskilling, reskilling, dan juga pelatihan itu sendiri,” paparnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7789 seconds (0.1#10.140)