Masyarakat di Hutan Lindung Sumsel Didorong Gunakan PLTS

Kamis, 14 November 2019 - 13:54 WIB
Masyarakat di Hutan Lindung Sumsel Didorong Gunakan PLTS
Masyarakat di Hutan Lindung Sumsel Didorong Gunakan PLTS. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rumah tangga kepada Kementerian ESDM RI sebagai solusi penyediaan listrik bagi masyarakat yang tinggal di hutan lindung.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Daryono mengatakan, terdapat sekitar empat desa di Sumsel yang belum teraliri listrik PLN lantaran berada di hutan lindung.

"Lokasi desanya di kawasan hutan lindung, jadi agak sedikit menghambat pekerjaan kami karena sesuai ketentuan pemerintah tidak boleh bangun jaringan di dalam hutan lindung," ujar Daryono kepada SINDOnews, Kamis (14/11/2019).

Oleh karena itu, kata dia, jika menggunakan listrik tenaga surya maka pihaknya tak perlu memasang jaringan melainkan hanya menyediakan panel surya atau solar cell yang dipasang di atap rumah warga.

Penyediaan infrastruktur tersebut, Daryono melanjutkan, yang diajukan perseroan kepada Kementerian ESDM RI.

"Saat ini tercatat ada 30 desa yang belum teraliri listrik karena sejumlah masalah. Adapun 4 desa yang aksesnya melewati hutan lindung tersebut berada di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin," katanya.

Selanjutnya, ada pula desa yang belum terkena setrum PLN karena berada di daerah perairan, seperti di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 5 desa.

"Selain itu kami juga terkendala infrastruktur yang belum memadai di daerah tersebut, seperti di Kabupaten OKI dan Muba," ungkap Daryono.

PLN Wilayah S2JB mencatat dari sekitar 64 desa yang belum berlistrik pada awal tahun 2019, pihaknya telah merealisasikan sebanyak 27 desa yang menyala hingga Oktober 2019. Sementara sisanya akan digenjot perseroan pada tahun depan.

Dengan demikian, kata Daryono, pihaknya optimistis rasio elektrifikasi Sumsel pada tahun 2020 mendatang bisa mencapai 100 persen alias semua daerah teraliri listrik PLN.

"Saat ini posisinya sudah 98 persen, kalau tahun 2020 harapannya bisa 100 persen desa di Sumsel teraliri listrik tercapai," katanya lagi.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, salah satu misi pemprov yang yang terkait dengan sektor ketenagalistrikan adalah membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur.

Terutama, kata dia, infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan. "Untuk mewujudkan daya saing daerah dengan mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah," ujarnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7864 seconds (0.1#10.140)