Sumsel Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Minggu, 17 November 2019 - 11:10 WIB
Sumsel Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Jalan penghubung Kabupaten Lahat - Kota Pagaralam putus karena longsor setelah diguyur hujan deras, Sabtu (2/1/2019) lalu. Foto Istimewa
A A A
PALEMBANG - Menjelang pergantian tahun, Sumsel diprediksi memasuki musim penghujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah melakukan pemetaan dan terdapat sejumlah daerah rawan bencana hidrologi yakni banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan, sesuai dengan hasil pemetaan diperoleh catatan terdapat sebelas daerah yang masuk wilayah rawan banjir maupun tanah longsor.

"Sebelas (dari 17) wilayah di Sumsel rawan. Untuk daerah rawan bencana banjir umumnya berada di wilayah hulu Sumsel, seperti Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dari meluapnya Sungai Rawas dan Rupit, Musi Rawas, PALI, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan OKI," ujarnya.

Sedangkan daerah rawan yang berpotensi longsor meliputi Kabupaten Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, dan OKU Selatan. Keempat daerah ini berada di dataran tinggi, tebing dan perbukitan.

Menjelang musim hujan, sambungnya, tentu pihaknya waspada dan berkoordinasi dengan instansi lainnya.

Akan disiagakan personel gabungan serta beberapa peralatan alat berat sebagai bentuk antisipasi dan cepat tanggap jika terjadi bencana. "Personel dan alat ini bakal ditempatkan di daerah yang rawan potensi bencananya," timpalnya.

Untuk diketahui, sejumlah bencana terjadi di Musi hujan tahun lalu. Beberapa diantaranya banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Muratara. Kemudian longsor yang memutus jalan penghubung Kabupaten Lahat ke Kota Pagaralam. Selanjutnya juga terjadi longsor yang menutup ruas Jalinsum Muara Enim dan Lahat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0509 seconds (0.1#10.140)