Pasca-Munculnya Harimau di Kebun Teh, Polres Pagaralam Gencar Lakukan Patroli

PAGARALAM - Munculnya Harimau Sumatera di kawasan objek wisata, perkebunan teh, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan membuat wisatawan khawatir. Bahkan, dikabarkan satu wisawatan asal Musi Banyuasin, Sumsel telah menjadi korban terkaman hewan buas tersebut.

Untuk mengantisipasi terulang kembali kejadian penerkaman oleh harimau itu, Polres Pagaralam melalui satuan Sabhara melakukan patroli rutin, untuk melakukan himbauan kepada para wisatawan.

Imbauan tersebut salah satunya yakni tidak mendirikan kemah di Lokasi Tugu Rimau, tempat diserangnya Irfan (19) warga Musi Banyuasin, dan kawan-kawan.

“Anggota patroli Sabhara melaksanakan patroli dialogis di gunung Dempo di seputaran objek wisata Tugu Rimau dan Kampung 4 untuk memberikan imbauan kepada wisatawan dan masyarakat agar tidak berwisata di seputaran tugu rimau dan kampung 4 dikarenakan adanya hewan buas (Harimau) turun gunung, situasi dalam keadaan aman dan terkendali," ucap Iptu Zanzibar, Kasat Sabhara Polres Pagaralam.

Sebelumnya, Kawasan perkebunan teh, Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi mencekam pasca munculnya harimau. Seorang wisatawan asal Musi Banyuasin, Sumsel bernama Irfan (19) dikabarkan menjadi korban.

Beruntung, terkaman harimau tersebut hanya mengenai pelipis mata dan pipi korban. Menurut Irfan, saat itu dirinya bersama lima rekannya sedang berwisata di perkebunan teh gunung Dempo dengan mendirikan tenda.

"Dua unit tenda yang didirikan di kebun teh kawasan Tugu Rumah porak-poranda. Awalnya seperti ada manusia yang menghantam kaki saya ke tanah. Sesudah 5 menit kemudian ada yang merobek tenda dan langsung terkena kepala saya, saat dilihat harimau tersebut berwarna putih," jelas Irfan.