Banjir Usai Hujan, Jalan Kol H Barlian Palembang Macet Parah

Jum'at, 22 November 2019 - 08:28 WIB
Banjir Usai Hujan, Jalan Kol H Barlian Palembang Macet Parah
Banjir Usai Hujan, Jalan Kol H Barlian Palembang Macet Parah. Foto/SINDOnews/Berli Zul
A A A
PALEMBANG - Jalan Kol H Barlian Sukarami Palembang tergenang banjir setelah pagi ini diguyur hujan deras, Jumat (22/11/2019).

Genangan hingga lebih dari 30 centimeter terjadi mulai dari depan SPBU KM 9 hingga simpang Jalan Pengadilan Tinggi.

Akibatnya kemacetan parah terjadi hingga depan United Tractors untuk arus dari Ampera menuju KM 12. Dan dari Flyover hingga simpang Jalan Perindustrian I. Banyak sepeda motor yang berusaha menerobos namun akhirnya mogok dan menambah kemacetan.

Sementara pengendara mobil tidak berani menerobos takut kemasukan air dan mogok. Akibatnya kemacetan parah terjadi di saat arus lalu lintas padat menjelang jam masuk kantor dan sekolah.

"Mogok pak, tadi tidak tahu ada banjir karena tempat kami di Sekip Bendung tidak hujan. Saya bekerja di kawasan Tanjung Api-api," ujar Maryam, warga Sekip Bendung.

Kawasan tersebut memang menjadi langganan banjir terutama depan Pol Damri.

Terpisah, untuk mengatasi banjir yang menjadi masalah di musim hujan menjadi prioritas Pemkot Palembang.

Pemkot Palembang mengklaim telah bersiaga menghadapi musim hujan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni menyiapkan 28 kolam retensi yang bakal menampung air saat hujan datang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang Akhmad Bastari mengatakan, kondisi banjir yang terjadi di Kota Palembang memang menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Palembang.

Setidaknya, untuk penanganannya membutuhkan sekitar 78 kolam retensi. Meskipun begitu, dirinya tetap optimis dengan 28 kolam retensi yang disiapkan mampu meminimalisir terjadinya banjir di Kota Palembang.

"Kolam retensi ini tersebar di beberapa kecamatan di Kota Palembang, serta dilengkapi juga pompanisasi," katanya, baru-baru ini.

Saat ini, ia mengaku masih kekurangan sekitar 50 kolam retensi lagi. Hal ini dikarenakan terkendala oleh pembebasan lahan, namun seiring dengan waktu pihaknya akan melakukan penambahan kolam retensi lagi.

Penambahan kolam retensi ini rencananya pada tahun 2020 mendatang. Dimana, dibangun dibeberapa wilayah yakni di Sungai Sekanak Lambidaro, Alang-Alang Lebar dan Soekarno Hatta. Ini menjadi prioritas kami pada tahun depan untuk penanganan banjir di Palembang," ujarnya.

Untuk pompanisasi kolam retensi, pihaknya menyiapkan enam pompa dengan kekuatan hingga 6 ribu liter per detik untuk satu pompa. Sehingga, air yang menggenang di bahu jalan akan langsung dialirkan ke sungai dan kolam retensi.

Menurutnya, kapasitas ini diyakini dapat mampu menampung genangan air di kawasan langganan banjir seperti di Jalan A Rivai, Mayor Ruslan, Simpang Lima DPRD Sumsel, 26 Ilir.

"Dengan kolam retensi ditambah pompanisasi kami yakin mampu mengatasi banjir. Apalagi, nantinya pompanisasi sungai bendung sudah dapat difungsikan pada Desember mendatang," harapnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9216 seconds (0.1#10.140)