Diduga Sakit, Bocah 14 Tahun Ini Ternyata Hamil Enam Bulan

Jum'at, 19 Juli 2019 - 16:14 WIB
Diduga Sakit, Bocah 14 Tahun Ini Ternyata Hamil Enam Bulan
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
GORONTALO - Diduga sakit, ternyata bocah 14 tahun berinisial DDA alias Cinta, siswi SMP di Kota Gorontalo ini ternyata hamil enam bulan akibat dicabuli sejak November tahun 2018 lalu.

Dari data yang dihimpun Sindonews.com melalui Polres Gorontalo Kota, Jumat (19/07/2019), dugaan kasus perlindungan anak ini terjadi ketika orang tua korban hendak membawa korban ke dokter. Pemeriksaan kesehatan dilakukan karena korban diduga sering sakit saat menjalani proses belajar mengajar di sekolah.

Hasil pemeriksaan yang disampaikan dokter, bahwa korban sedang hamil enam bulan. Sontak, orang tua korban taget dan sempat memarahi korban. Termasuk menanyakan kepada korban, siapa yang telah membuat dirinya hamil enam bulan. Akhirnya korban menceritakan bahwa dirinya dicabuli pacarnya di kolam pemancingan di Kelurahan Molosipat, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

Tidak terima perbuatan yang sudah dilakukan pelaku terhadap korban, orang tua korban melaporkan pelaku AA alias Din, 21, kepada pihak berwajib Kamis (18/07/2019).

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin L Raja menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan medis terhadap korban. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gorontalo Kota, juga sudah mengambil keterangan dari orang tua korban. Pihaknya segera mungkin menindak lanjuti duugaan kasus perlindungan anak ini.

"Nomor laporan polisi yakni, Nomor: LP/ 291 / VII / 2019 / SPKT / Res Gtlo Kota Tanggal 18 Juli 2019. Untuk pelaku segera kami layangkan surat penggilan untuk pemeriksaan," ungkap AKBP Robin.

Dari dugaan kasus perlindungan anak yang ditangani Mapolres Gorontalo Kota, dirinya berpesan supaya setiap orang tua ketat melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak. Mulai dari waktu mereka berangkat sekolah, kembali dari sekolah sampai dengan aktivatas anak bergaul dengan siapa. "Hal ini sangat penting untuk mencegah anak atau siswa siswi tidak terjerumus ke lembah hitam pergaulan bebas seperti seks bebas," tuturnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0864 seconds (0.1#10.140)