Direktur dan Pejabat PDAM Linggau Didesak Mundur

Kamis, 12 Desember 2019 - 14:04 WIB
Direktur dan Pejabat PDAM Linggau Didesak Mundur
Wansari anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Foto/SINDOtv/Era NW
A A A
LUBUKLINGGAU - Keresahan warga Kota Lubuklinggau terhadap manajemen PDAM kota Lubuklinggau tak kunjung usai. Pembenahan yang dijanjikan pihak PDAM tak juga membuahkan hasil karena penyaluran air bersih tak kunjung tersedia.

Bahkan keluhan atas keresahan masyarakat Kota Lubuklinggau terhadap layanan PDAM Linggau marak di media sosial (medsos) hingga viral.

Eva Buddi, warga Kota Lubuklinggau mengungkapkan kekesalannya karena sulitnya air bersih. “Bangso ngontrak be lah pindah kami dari Sukajadi RT 09 ne. Alangkeh ngemisnyo nak aer PAM ne, dasar rumah dewek be payo siapo yang nak beli rumah kami ne nak jual be kami nak pindah ke tempat yang tidak makai air PAM yang pakai sumur be biar dak pening palak setiap hari mikir air bersih minat langsung inbox be hargo nego," tulisnya.

Selain itu di akun medsos, Eva Buddi juga menandai postingan itu kepada anggota DPRD Kota Lubuklinggau Wansari.

"Sudah seminggu air PAM tidak hidup, cuci muko pakai air galon. Semoga ada yang ngerti hidup ke air, kito diam be tidak ada yang tahu, kito buat status agak kasar dio tersingung, kito diem dak diresponnya susah jadinyo. Maaf bagi yang ke tag inilah derita kami di Sukajadi rt 09 air jarang hidup, kami mengatakan, untuk mengelola PDAM itu berat ibu.”

Sementara itu, Wansari anggota DPRD Kota Lubuklinggau menanggapi persoalan PDAM yang tidak kunjung usai. Dia mengungkapkan, untuk manajemen PDAM tidak sanggup, maka lebih baik mundur dari jabatan.

“Mundur saja, kalau memang tidak sanggup mengelola PDAM dan memenuhi harapan masyarakat Kota Lubuklinggau, khususnya di Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan II. Karena hal ini sudah berlangsung lama dan tidak ada penyelesaian,” tegas Wansari.

Wansari menegaskan, masyarakat kecewa dengan pelayanan PDAM Kota lubuklinggau karena ketidak beresan ini berlangsung cukup lama serta menambah beban mental masyarakat.

"Saya minta kepada PDAM untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif agar masyarakat banyak merasakan kehadiran pemerintah dalam hal ini PDAM karena pemerintah wajib membuat masyarakat merasa bahagia," katanya.

Apalagi sekarang ini Pemkot Lubuklinggau sedang giat-giatnya menggaungkan program “Ayo Ngelong 2222”, “Jadi saya tegaskan sekali lagi kalau memang tidak sanggup mengelola PDAM lebih baik mundur saja," tandasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5437 seconds (0.1#10.140)