Terpecahkan, Teka-Teki Mahkluk Pertama yang Mendiami Bumi

Kamis, 12 Desember 2019 - 14:14 WIB
Terpecahkan, Teka-Teki Mahkluk Pertama yang Mendiami Bumi
Fosil Embrio yang diduga mahkluk pertama di Bumi. Foto/Dailymail
A A A
BEIJING - Sejumlah ilmuan menemukan ‘sel-sel’ embrio yang berbentuk bola nerusia jutaan tahun. Diperkirakan ini adalah embrio fosil yang telah membuat para ilmuwan memperdebatkan apakah itu embrio hewan paling awal hidup di bumi atau hanya sekelompok bakteri.

Seperti dilansir dari Dailymail, embrio ini menyerupai sebutir pasir, fosil, tampak ratusan ribu sel yang berkumpul bersama, diyakini oleh sebagian ilmuwan sebagai embrio awal.

Fosil-fosil itu ditemukan di situs penemuan yang disebut Formasi Doushantuo di Provinsi Guizhou di Tiongkok bagian selatan, namun tidak konklusif apakah itu hewan atau hanya bola bakteri.
Teka-Teki Mahkluk Pertama yang Mendiami Bumi Terpecahkan

Para peneliti di Universitas Harvard percaya bahwa embrio itu milik makhluk yang disebut Caveasphaera – yang hidup di daerah Tiongkok pada 609 juta tahun yang lalu.

Setelah baru-baru ini menyelesaikan studi pada ratusan fosil Caveasphaera, menggunakan sinar-X untuk membuat gambar 3-D, para peneliti percaya sel-sel itu bisa menjadi versi hewan yang belum sempurna.

Jika ini benar, Para ilmuwan kesempatan untuk mengungkap detail yang hilang tentang sejarah evolusi kita sendiri, asal usul hewan, dan bagaimana spesies berevolusi menjadi sangat beragam secara genetis.
Teka-Teki Mahkluk Pertama yang Mendiami Bumi Terpecahkan

Hewan yang paling dekat hidup dengan kerabat non-hewan, protozoa sel tunggal, sebagian besar ditemukan di air saat ini dan tidak mengembangkan ‘tubuh’ meskipun berkumpul di koloni besar.

Temuan baru ini dapat membantu menyatukan kapan dan bagaimana sel terus berkembang biak ke titik di mana mereka menjadi tubuh.

Para peneliti mengatakan nenek moyang pertama dari semua hewan yang hidup, baik manusia dan anjing , hidup sekitar 750 juta tahun yang lalu, jauh sebelum ‘ledakan Cambrian’.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0179 seconds (0.1#10.140)