Hasil Rapid Test di Pasar Lubuklinggau, Delapan Orang Reaktif

Sabtu, 16 Mei 2020 - 14:30 WIB
loading...
Hasil Rapid Test di Pasar Lubuklinggau, Delapan Orang Reaktif
Rapid Test di Pasrar Lubuklinggau. Foto/SINDOtv/EraNeizma
A A A
LUBUKLINGGAU - Setelah dilakukan rapid test(tes rapid) terhadap 213 pedagang dan pengunjung pasar Inpres dan Pasar Satelit Kota Lubuklinggau, didapat delapan orang reaktif positif COVID-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau H. SN. Prana Putra Sohe mengatakan, bahwa langkah yang diambil dengan melakukan tes rapid di wilayah pasar dapat mempercepat pemutusan mata rantai COVID-19 . ( Baca:Pedagang dan Pengunjung Pasar di Lubuklinggau Jalani Rapid Tes )

Dijelaskan Prana, rapid tes secara acak dilakukan kepada para pedagang, pembeli, tukang parkir, dan tukang ojek. Kesemuanya kemudian diambil sampel darahnya oleh tim medis. Ternyata, didapati delapan orang yang reaktif, yang artinya kondisinya baru gejala. Dan rencana hari ini akan diambil sampel swab-nya.

“Delapan orang tersebut, enam dari Pasar Inpres dan dua dari pasar Satelit. Hari ini akan kita telusuri dan selanjutnya akan dilakukan swab. Selanjutnya akan kita isolasi sambil menunggu hasil swab keluar,” ujar Prana, Sabtu (16/5/2020).

Prana menambahkan, apabila nantinya hasil swab menyatakan negatif tetap, mereka akan dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin, serta dapat menjalani pola hidup sehat. Seandainya hasilnya keluar positif, maka akan langsung diisolasi di Rumah Sehat Silampari.

“Apabila nantinya didapat ada yang parah dengan gejala batuk-batuk dan sesak nafas, akan segera dirawat di rumah sakit daerah,” jelasnya.

Ditambahkan juga oleh Prana, alasan yang mendasari dipilihnya pasar sebagai tempat dilakukannya rapid tes secara acak, yaitu guna mempercepat pemutusan mata rantai COVID-19. Terlebih bahwa terjadinya di tempat medis itu tidak berawal.

“Kami pilih pasar karena wilayah yang banyak terjadi kerumunan, berbagai kalangan, apalagi pasar Inpres diapit dua rumah sakit yang banyak terdapat pasien positif dari klaster kalangan medis,” kata Prana.
(ihs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)