Arkeolog Sebut Banyak Jejak Peradaban Islam di Iran

Minggu, 05 Januari 2020 - 08:51 WIB
Arkeolog Sebut Banyak Jejak Peradaban Islam di Iran
Masjid Jame Isfahan termasuk bangunan Islam paling tertua di Iran. Foto/ PORTPersia
A A A
DAMASKUS - Jika perang Iran dan Amerika Serikat pecah, ahli ingatkan saat invasi AS ke Irak banyak bangunan bersejarah bakal hancur karena perang.

Bahkan parahnya barang-barang bersejarah yang tak ternilai harganya dijarah. Laman resmi UNISCO menyebut banyak ribuan masjid atau bangunan prasejarah di Iran bahwa arsitek bangunan Masjid Jame Isfahan sangat menakjubkan dan menggambarkan perkembangan bangunan masjid selama 12 abad.

Adapun dua gonbad (kubah) yang berada di belakang masjid menjadi bukti dari kemajuan arsitek bangunan.

Masjid Jame Isfahan termasuk bangunan Islam paling tertua di Iran. Para arkeolog mengatakan bahwa kemungkinan masjid ini sebelum Islam merupakan pusat keagamaan terpenting di kota Isfahan.

Hal yang menakjubkan adalah sejumlah bangunan masjid ini memiliki usia ribuan tahun dan berulang kali direnovasi.

Arthur Pope, arkeolog asal Amerika Serikat saat menyaksikan bangunan masjid ini mengatakan,"Ketika menyaksikan Masjid Jame Isfahan dan berdiri di bawah kubahnya, saya baru menyadari bahwa seluruh jiwaku telah tersedot oleh keindahan bangunan ini. Karena di bawah kubah inilah keahlian arsitek Iran dapat dipahami dan orang akan tunduk mengakui keagungan masjid ini. Selanjutnya saya sering berkunjung ke Masjid Jame Isfahan dan dengan menyaksikan bangunan ini tak terasa mulutku langsung memberikan pujian. Uniknya lagi kecintaanku terhadap Isfahan dan Iran semakin tebal."

Tak hanya masjid, Kota bersejarah Gorgan termasuk salah satu kota besar Dunia Islam yang sejajar dengan kota bersejarah lain seperti Ray, Merv dan Gundeshapur (Jund-e Shapur). Gorgan memiliki tata kota modern dan seni arsitek tinggi.

Barang-barang antik seperti gelas, kristal dan barang kerajinan graba yang ditemukan menunjukkan bahwa kota Gorgan termasuk pusat industri kerajinan gelas dan graba di abad-abad setelah Islam.

Meski kota Gorgan musnah akibat serangan tentara Mongol, namun puing-puing yang tersisa dari kota ini masih tetap menyisakan keagungan Gorgan dan salah satu saksi sejarah yang masih tersisa adalah Gonbad-e Qabus.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7004 seconds (0.1#10.140)