52 Jet Siluman F-35 AS Bermanuver Pasca Kematian Jenderal Iran

Rabu, 08 Januari 2020 - 14:55 WIB
52 Jet Siluman F-35 AS Bermanuver Pasca Kematian Jenderal Iran
Manuver elephant walk 52 jet tempur siluman F-35A di Pangkalan Angkatan Udara Hill Utah. Foto/Twitter @388fw
A A A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) "mengirim" pesan keras kepada Iran dengan menggelar latihan perang yang melibatkan 52 pesawat jet tempur siluman F-35A.

Selain itu, Washington juga berupaya menakut-nakuti Teheran dengan mengerahkan enam pesawat pembom B-52 ke Diego Garcia di Samudra Hindia yang berjarak 2.400 mil dari negara para Mullah tersebut.

Sebanyak 52 pesawat F-35A Lightning II turun ke landasan saat Pangkalan Angkatan Udara Hill Utah menyelenggarakan Latihan Kekuatan Tempur (Combat Power Exercise) hari Senin waktu setempat.

Secara teknis aksi unjuk kekuatan dengan puluhan jet tempur siluman itu telah direncanakan selama berbulan-bulan. Namun, mengingat pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh militer AS di Baghdad Jumat pekan lalu, hal itu membawa arti penting bagi Teheran.

Pesawat-pesawat itu digunakan dalam latihan yang dilakukan oleh Sayap Tempur ke-388 dan Sayap Tempur ke-419. Puluhan F-35A melakukan manuver "elephant walk" atau "jalan gajah", sebuah istilah laju rombongan pesawat tempur sebelum lepas landas.

"Latihan ini, yang direncanakan selama berbulan-bulan, menunjukkan kemampuan mereka untuk menggunakan kekuatan besar F-35A—menguji kesiapan di bidang pertanggungjawaban personel, generasi pesawat, operasi darat, operasi penerbangan, dan kemampuan tempur melawan target udara dan darat," kata Sayap Tempur ke-388 dalam pernyataan di Facebook.

"Sedikit lebih dari empat tahun setelah menerima pesawat F-35A Lightning II berkode tempur pertama mereka, sayap-sayap tempur Hill telah mencapai kemampuan bertempur penuh," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Washington Times, Selasa (7/1/2020).

Sayap Tempur ke-419 melalui Twitter menulis; "Kami siap terbang, bertarung, dan menang."

Mereka menambahkan latihan 'mendorong batas-batas dan menguji kemampuan Penerbang kami untuk mengerahkan F-35As secara massal'.

Wakil komandan Sayap Tempur ke-388, Kolonel Michael Ebner, mengatakan latihan hari Senin telah direncanakan sebagai "acara puncak" setelah kedua sayap tempur menerima pelengkap penuh dari jet-jet tempur mereka.

"Upaya ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan untuk melakukan penyebaran tempur skala besar dalam waktu singkat, itu bukan dalam tanggapan langsung terhadap situasi (ketegangan) yang semakin meningkat antara Amerika Serikat dengan Iran," kata Ebner. "Itu benar-benar kebetulan."
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6320 seconds (0.1#10.140)