Ketua KPK: Saya Tidak Happy Kepala Daerah Kena OTT

Kamis, 09 Januari 2020 - 13:35 WIB
Ketua KPK: Saya Tidak Happy Kepala Daerah Kena OTT
Ketua KPK Firli Bahuri menghadiri diskusi bertajuk implementasi pengadaan barang dan jasa serta sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) 80 Tahun 2019 di Grand City Surabaya, Kamis (9/1/2020). Foto/SINDOnews/Lukman Hak
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, dirinya tidak bahagia atau happy adanya kepala daerah maupun pejabat terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Pimpinan lembaga antikorupsi itu heran hingga kini masih ada kepala daerah yang "main-main" dalam proyek pengadaan barang dan jasa.

Hal itu disampaikan Firli dalam acara bertajuk implementasi pengadaan barang dan jasa serta sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) 80 Tahun 2019 di Grand City Surabaya, Kamis (9/1/2020).

"Saya tidak happy dengan kepala daerah yang kena OTT KPK," katanya.

Menurut dia, ada tiga fokus tugas KPK dalam pencegahan korupsi. Di antaranya, pada pelayanan publik dan tata niaga. Pelayanan publik ini salah satunya terkait perizinan usaha, izin prinsip, penggunaan dan alih fungsi lahan.

"Kepala daerah harus mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif. Jangan persulit perizinan. Presiden mengingatkan berikan karpet merah pada investor," tandasnya.

Firli juga mengingatkan agar tidak sampai ada "uang ketok palu" dalam pengesahan APBD. Menurut dia, praktik-praktik tersebut masih terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia. Namun dia berharap agar hal tersebut tidak terjadi di provinsi Jatim.

"Saya juga mengingatkan agar kepala daerah dalam melakukan mutasi dan rotasi jabatan pegawai harus transparan. Jangan sampai ada deal-deal tertentu," katanya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0077 seconds (0.1#10.140)