Pakar Bandingkan Esmail Ghaani Tak Secakap Qassem Soleimani

Minggu, 12 Januari 2020 - 11:16 WIB
Pakar Bandingkan Esmail Ghaani Tak Secakap Qassem Soleimani
Brigadir Jenderal Esmail Ghaani. Foto/The News
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei resmi menunjuk wakil komandan Pasukan Quds, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, sebagai penerus Qassem Soleimani.

Khamenei menggambarkan Ghaani sebagai salah satu komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) paling terkemuka.

Namun, sejumlah pakar mengatakan bahwa Ghaani bukanlan Solemaini berikutnya. Karim Abdian, seorang pakar Iran di Arab Saudi mengatakan, bahwa Ghanni tidak secakap Solemaini.

"Orang ini tidak akan menjadi Qassem Soleimani lain. Dia hanyalah orang lain," kata Abdian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya.

"Mereka ingin mengisi posisi sesegera mungkin, untuk memproyeksikan gambar bahwa mereka tidak terhalang, bahwa mereka memiliki banyak Qassem Soleimani, tetapi itu tidak benar. Ini hanya penunjukan tergesa-gesa dari seseorang yang tidak memiliki keahlian yang dimiliki Soleimani," sambungnya.

Abdian lalu menuturkan, dia mendapat kabar dari orang-orang di dalam pemerintah Iran, bahwa ada adu argumen antara Presiden Hassan Rouhani dan para pemimpin militer lainnya terkait dengan serangan terhadap Solemaini.

"Rouhani ingin menggunakan ini untuk membuka dialog dengan AS, dan para pemimpin militer mengatakan tidak, bahwa dengan mempertimbangkan pembunuhan Soleimani, mereka harus merespons," ungkapnya.

Lahir di kota timur laut Mashhad, Ghaani yang berusia 61 tahun bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 pada usia 20 tahun.

Ghaani menerima pelatihan militernya di garnisun militer, yang saat ini dikenal sebagai garnisun Imam Ali, di ibukota Teheran pada 1981.

Ghaani yang baru diangkat berperang dalam perang Iran-Irak (1980-1988). Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, ia terlibat dalam berbagai operasi penting dan memainkan peran penting selama perang itu.

Ghaani berkenalan dengan Soleimani pada awal 1980-an dan akhirnya mulai berkolaborasi dengan Soleimani di Pasukan Quds.

Dia kemudian menjadi wakil komandan Pasukan Quds pada 1997, ketika Soleimani menjadi komandan utama pasukan itu.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2200 seconds (0.1#10.140)