Waspada, Obesitas dapat Sebabkan Nyeri Tulang Belakang

Senin, 13 Januari 2020 - 15:38 WIB
Waspada, Obesitas dapat Sebabkan Nyeri Tulang Belakang
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menjaga berat badan ideal merupakan salah satu kriteria hidup sehat. Saat berat badan ideal, maka kesehatan tulang punggung tetap terjaga, demikian halnya kesehatan sendi lutut.

“Menjaga berat badan merupakan salah satu langkah memiliki kualitas kesehatan dan gaya hidup yang baik,” kata dr Sri Wahyuni SpKFR, tim dokter Lamina Pain and Spine Center.

Di samping faktor usia, penderita nyeri tulang belakang dan nyeri lutut juga mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan.

Menurut dr Mahdian Nur NasutionSpBS, berat badan berlebih juga menjadi pemicu meningkatnya keparahan kondisi pasien.

Penelitian menunjukkan orang yang mengalami berat badan berlebih memiliki kemungkinan tiga kali lipat lebih besar mengalami nyeri punggung, nyeri sendi, dan spasme otot dibandingkan orang dengan berat badan ideal.

Secara umum, nyeri tulang belakang biasanya akan membaik dalam 2-3 hari ke depan dengan melakukan istirahat. Namun pada beberapa kondisi, mungkin nyeri masih tetap terasa meski istirahat sudah dilakukan.

Pada tahap awal, obat-obatan nyeri yang dijual bebas mungkin dapat digunakan untuk mengatasi nyeri tulang belakang akut, diikuti dengan istirahat. Obat-obatan tersebut termasuk di antaranya golongan obat anti inflamasi non steroid (NSAIDs) seperti ibuprofen dan naproxen sodium.

“Obat-obatan golongan relaksan otot, antidepresan, dan injeksi juga terbukti mengatasi secara efektif nyeri tulang belakang. Hanya, pemberiannya harus melalui resep dokter,” ungkap Dr dr Wawan Mulyawan SpBS SpKP, pakar nyeri tulang belakang Lamina Pain and Spine Center.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6501 seconds (0.1#10.140)