Gelar Pasar Murah, Polres Lubuklinggau Gunakan Protokol COVID-19

LUBUKLINGGAU - Pasar murah atau penjualan sembako murah yang biasanya selalu digelar menjelang akhir Ramadhan indentik dengan serbuan masyarakat untuk dapat membeli sembako karena harga murah. Tapi hari ini kegiatan sembako murah yang digelar di Mapolres Lubuklinggau berlangsung tidak seperti biasanya.

Hal ini karena warga yang akan membeli sembako murah harus mengikuti protokol kesehatan. Para pengunjung harus mencuci tangan terlebih dahuku sebelum masuk ke area penjualan sembako murah di halaman Mapolres.

Selain itu, pengunjung juga harus diperiksa suhu tubuh, dan tetap physical distancing atau jarak fisik di antrean stan sembako murah. (Baca juga:Selama PSBB, Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman)

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa mengatakan, operasi pasar sembako murah ini merupakan kegiatan bersama dengan pemerintah dan Bulog Kota Lubuklinggau. Pasar sembako murah bertujuan untuk meringankan beban masyarakat untuk menyambut lebaran, mengingat ada beberapa komoditi harganya naik dipasaran.

“Iya dalam kegiatan ini kita tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak sesuai protokol COVID-19, bagi warga yang akan membeli sembako murah,” katanya. (Baca juga:Gubernur: Waspadai Munculnya Warga Miskin Palsu)

Ditambahkan Mustofa, sejumlah bahan pokok yang saat ini masih tinggi harganya dan masih terus melonjak. Oleh karena itu kegiatan pasar murah diadakan. Kebutuhan pokok yang dijual antara lain, beras medium harganya hanya Rp. 8500 perkilogramnya, gula pasir Rp.12,500, perkilogramnya, dan minyak goreng Rp. 11,500 perliternya.

“Semoga dengan operasi pasar ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat menjelang lebaran, serta rencana operasi pasar murah dalam menstabilkan harga pangan akan terus dilakukan pihak bulog untuk meminimalisir gejolak harga sembako dipasaran,” tutup Mustofa.