Ketersedian Beras Cadangan di OKU Mencapai 190 Ton
A
A
A
BATURAJA - Sebanyak 190 ton beras cadangan disiapkan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku), pada tahun 2020.
Beras cadangan ini untuk persediaan bantuan jika terjadi bencana alam dan kelangkaan pangan di OKU. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), OKU, Supriono di Baturaja, Minggu (19/1/2020).
Menurutnya, cadangan pangan daerah merupakan kewajiban pemerintah. “Cadangan disiapkan jika terjadi kelangkaan pangan dan untuk bantuan bagi masyarakat jika terjadi bencana alam di wilayah setempat,” katanya.
Supriyono menambahkan cadangan pangan daerah disiapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Dalam penyaluran beras cadangan pangan ini, dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana sosial dan keadaan darurat. Jadi dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan khusunya beras.
“Pemerintah akan tetap mengawasi dan memastikan persediaannya di pasar tetap ada, saat ini ketersediaan bahan pokok di Kabupaten OKU masih aman," katanya.
Beras cadangan ini untuk persediaan bantuan jika terjadi bencana alam dan kelangkaan pangan di OKU. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), OKU, Supriono di Baturaja, Minggu (19/1/2020).
Menurutnya, cadangan pangan daerah merupakan kewajiban pemerintah. “Cadangan disiapkan jika terjadi kelangkaan pangan dan untuk bantuan bagi masyarakat jika terjadi bencana alam di wilayah setempat,” katanya.
Supriyono menambahkan cadangan pangan daerah disiapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Dalam penyaluran beras cadangan pangan ini, dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana sosial dan keadaan darurat. Jadi dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan khusunya beras.
“Pemerintah akan tetap mengawasi dan memastikan persediaannya di pasar tetap ada, saat ini ketersediaan bahan pokok di Kabupaten OKU masih aman," katanya.
(boy)