Honduras dan Kolombia Ikut-ikutan Nyatakan Hizbullah Teroris

Selasa, 21 Januari 2020 - 08:17 WIB
Honduras dan Kolombia Ikut-ikutan Nyatakan Hizbullah Teroris
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah berpidato di depan pendukungnya dalam upacara berkabung atas tewasnya jenderal Iran, Qassem Soleimani. Foto/REUTERS/Aziz Taher/File
A A A
TEGUCIGALPA - Pemerintah Honduras dan Kolombia ilut-ikutan menyatakan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris. Langkah kedua negara di benua Amerika ini membuat Israel senang. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kedua negara tersebut.

"(Mereka) mengambil langkah penting untuk bergabung dengan Israel dan Amerika Serikat dalam perjuangan kami melawan teror global. Saya meminta lebih banyak negara untuk bergabung dengan gerakan ini," katanya, seperti dikutip The Jerusalem Post, Selasa (21/1/2020).

Honduras dan Kolombia bukanlah negara pertama di Amerika Latin yang membuat langkah seperti itu. Argentina dan Paraguay sudah lebih dulu menyatakan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris.

Kolombia telah menerima daftar lengkap organisasi teroris versi AS dan Uni Eropa, yang juga mencakup Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Hamas dan Jihad Islam. Keputusan Kolombia diumumkan pada pertemuan tentang kontraterorisme di Bogota antara Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo dan menteri dari beberapa negara Amerika Latin.

Pompeo dan Netanyahu telah berkampanye dalam beberapa bulan terakhir untuk merangkul lebih banyak negara di kawasan Amerika Latin untuk menjatuhkan sanksi kepada Hizbullah. Pompeo melalui Twitter menyambut baik keputusan Kolombia."Negara-negara di belahan bumi Barat telah membuat kemajuan penting dalam melawan terorisme," tulis diplomat top AS itu pada Senin malam.

"Saya berharap dapat memperluas kerja sama dan keamanan kolektif kami," lanjut bekas direktur CIA tersebut. Presiden Kolombia Iván Duque melalui Twitter menyatakan bahwa dia memiliki informasi tentang kegiatan Hizbullah di Venezuela. Menurutnya adopsi daftar teroris versi Uni Eropa dan AS akan memungkinkan deteksi tepat waktu dari kegiatan teroris.

Presiden Honduras Juan Orlando Hernández juga mengumumkan di Twitter pada hari sebelumnya bahwa negaranya akan menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris. "Pada 8 Desember 2019, saya berbicara dengan Dewan Amerika Israel,” tulis dia.

"Menggambarkan ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh kelompok teroris Hizbullah dan kegiatan kejahatan transnasional terorganisir...Serangan teror terhadap (pusat Yahudi) AMIA di Buenos Aires, dan pembunuhan jaksa Argentina Alberto Nisman."
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9846 seconds (0.1#10.140)