Masuk Perangkap, Harimau Sumatera Dibawa ke Lampung

Selasa, 21 Januari 2020 - 20:47 WIB
Masuk Perangkap, Harimau Sumatera Dibawa ke Lampung
Masuk Perangkap, Harimau Sumatera Dibawa ke Lampung. Foto/Ist
A A A
PALEMBANG - Harimau Sumatera masuk perangkap di Desa Plakat, Muara Enim. Perangkap dipasang tim dari BKSDA setelah harimau menerkam sejumlah korban hingga tewas.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi tim, karena selama ini keberadaan harimau yang berkeliaran di daerah Pagaralam, Lahat, dan Muara Enim telah meresahkan masyarakat.

Terlebih lagi dengan banyaknya korban tewas akibat kebuasan harimau tersebut. Akibat lainnya yang ditimbulkan oleh harimau yakni menurunnya tingkat hunian penginapan di daerah wisata Kota Pagaralam. Serta resahnya para petani yang berada di daerah tersebut.

“Macan yang selama ini telah mengganggu ketertiban orang banyak sudah tertangkap. Mudah-mudahan situasi kembali nyaman, khususnya masyarakat yang pernah terdampak harimau ini,” ujarnya, Selasa (21/1).

Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Sumsel, Genman S Hasibuan menerangkan, berdasarkan laporan timnya di lapangan bahwa pada pukul 07.30 WIB terdapat satu harimau yang masuk box trap (kandang perangkap) yang dipasang di Desa Plakat Kabupaten Muara Enim.

“Kita pasang dua box trap disana, pemasangan box trap ini sesuai dengan jejak-jejak yang ditinggalkan atau kami temukan sebelumnya,” ujar Genman.

Genman mengungkapkan, harimau yang ditangkap pihaknya tersebut akan dikirim atau dievakuasi ke pusat rescue yang ada di Provinsi Lampung untuk diperiksa.

"Harimau ini kita bawa ke Provinsi Lampung karena di Provinsi Sumsel ini tidak ada pusat rescuenya," katanya.

Dijelaskannya, untuk evakuasi harimau ke pusat rescue yang ada di Provinsi Lampung direncanakan akan dilakukan pada hari ini juga, namun untuk jalurnya pihaknya masih berkoordinasi atau arahan dari pimpinan yang ada di Jakarta.

“Pada saat evakuasi ini kita tidak melakukan pembiusan terhadap harimau tersebut tapi hanya kita tutup dengan terpal sehingga harimau tidak stres dan ini sesuai dengan saran dari dokter hewan," katanya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6609 seconds (0.1#10.140)