Ini Jejak Karier Dirut Baru Garuda Irfan Setiaputra

Rabu, 22 Januari 2020 - 15:08 WIB
Ini Jejak Karier Dirut Baru Garuda Irfan Setiaputra
Irfan Setiaputra telah resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dirinya bukan sosok yang asing lagi dalam perusahaan pelat merah. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Irfan Setiaputra resmi didapuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk menggantikan Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson.

Irfan bukan sosok yang asing lagi dalam perusahaan pelat merah, dimana sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI untuk periode Maret 2009-Juli 2012.

Pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1964 lalu itu merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika ITB dari tahun angkatan 1989.

Ia diketahui banyak berkecimpung di industri telekomunikasi hingga pertambangan sebelum akhirnya berlabuh ke Garuda Indonesia.

Sejak lulus hingga kini Irfan tercatat telah melanglang buana di sejumlah perusahaan tambang hingga bidang teknologi informatika.

Pada Maret 2009 Irfan didapuk oleh Menteri BUMN saat itu Sofyan Djalil menjadi Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti).

Namanya mencuat setelah tiga tahun menjabat, Irfan mengundurkan diri karena merasa gajinya terlalu kecil dibanding jabatan sebelumnya.

Setelah hengkang dari PT Inti, Irfan lantas melanjutkan karir ke PT Titan Mining Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) selama 2012 hingga 2014.

Sebelumnya Ia juga sempat menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017. Lalu Irfan didapuk sebagai COO ABM Investama Tbk PT (ABMM) sejak Mei 2015 hingga Mei 2016.

Di pun sempat menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Des 2017. Adapun saat ini Irfan menjadi CEO Sigfox Indonesia, yakni pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Feb 2019 lalu.

Sebagai pimpinan baru Garuda Indonesia, Irfan ditunggu banyak pekerjaan rumah. Sebagaimana diketahui, Garuda Indonesia terjerat kasus dugaan penyelundupan komponen Harley-Davidson dan sepeda Brompton. Barang selundupan itu diduga diterbangkan melalui pesawat pesanan jenis Airbus A330-900 yang diterbangkan dari Toulouse, Prancis pada Desember 2019 lalu.

Tak hanya pelanggaran good corporate governance (GCG), Garuda Indonesia juga memiliki banyak permasalahan lainnya yakni kisruh manajemen dan pekerja hingga kinerja keuangan.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7984 seconds (0.1#10.140)