BIGBANG Jual Gedung Miliknya Seharga Rp40 Miliar

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:33 WIB
BIGBANG Jual Gedung Miliknya Seharga Rp40 Miliar
Daesung BIGBANG secara diam-diam menjual gedung miliknya yang sempat menjadi berita utama lantaran tempat itu digunakan untuk bisnis ilegal. Foto/Ist
A A A
SEOUL - Daesung BIGBANG dikabarka menjual rumah pribadinya di Gangnam, setelah belum lama gedung tersebut menjadi berita utama karena masuk dalam kategori bisnis ilegal.

Pada 1 Agustus lalu, Channel A mengabarkan bahwa Daesung telah mengiklankan bangunannya tersebut. Berdasarkan laporan itu, gedung milik Daesung terdaftar untuk dijual seharga 40 miliar Won atau sekitar USD33,5 juta.

Jika bangunan itu dijual dengan harga yang tercantum saat ini, Daesung akan mendapat untung sekitar 5 miliar Won atau setara dengan USD 4,2 juta.

Seorang reporter dari Channel A menghubungi seorang broker untuk menanyakan iklan tersebut. Namun, setelah dirinya mengungkapkan seorang reporter, broker itu pura-pura tidak tahu dan menjawab bahwa dia tidak tahu siapa BIGBANG.

Kemudian, ketika reporter kembali menelepon dengan kedok pembeli yang tertarik dan bertanya apakah Daesung mengiklankan bangunannya, broker real estat itu membenarkan hal tersebut.

Bahkan, dia mengatakan bangunan tersebut dijual secara diam-diam.

“Ya, itu benar. Ada tim yang bekerja secara diam-diam untuk menjualnya. Kami akan mewujudkannya dengan cepat," kata broker tersebut seperti dilansir dari Soompi.

Broker real estat menyatakan bahwa Daesung pertama kali menunjukkan minat untuk menjual bangunannya pada bulan Juni, atau menurut laporan itu, adalah setelah pihak Daesung mengetahui bahwa Saluran A sedang bersiap untuk melaporkan bisnis hiburan dewasa ilegal di gedung miliknya pada akhir Maret lalu.

Broker real estat terus membujuk reporter yang berpura-pura sebagai pembeli. Dia meyakinkan bahwa agen hiburan Daesung juga terlibat dalam proses penjualan. "Ya, ini hiburan," tutur dia.

Seorang sumber dari industri real estat mengungkapkan bahwa tidak biasa jika sebuah bangunan bernilai puluhan miliar won dikembalikan ke pasar secepat ini.

"Orang biasa tidak melakukan itu karena melikuidasi real estat tidak mudah," ungkap sumber itu.

Channel A menyimpulkan laporannya dengan menambahkan bahwa polisi mengalami kesulitan penyelidikan karena bisnis hiburan dewasa di gedung Daesung sudah mulai ditutup.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6599 seconds (0.1#10.140)