Harga Minyak Dunia Masih Stabil Meski Diterpa Wabah Virus Corona

Jum'at, 24 Januari 2020 - 13:30 WIB
Harga Minyak Dunia Masih Stabil Meski Diterpa Wabah Virus Corona
Harga minyak mentah dunia bergerak stabil pada perdagangan, Jumat (24/1/2020) meskipun berada dalam jalur pelemahan hingga 5% dalam satu pekan. Foto/Ilustrasi
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia bergerak stabil pada perdagangan, Jumat (24/1/2020) meskipun berada dalam jalur pelemahan hingga 5% dalam satu pekan. Pergerakan harga minyak masih dibayangi kekhawatiran yang berkembang bahwa permintaan bahan bakar akan melemah seiring penyebaran virus pernapasan dari China atau yanh disebut virus corona.

Kabarnya wabah virus corona tersebut telah menewaskan 25 orang serta mempengaruhi proyeksi ekonomi. Seperti dilansir Reuters, harga minyak berjangka Brent yang menjadi patokan internasional terpantau lebih rendah 4 sen untuk bertengger ke posisi USD62 per barel pada pukul 02.25 GMT, atau yang terendah sejak 4 Desember. Sebelumnya Brent sempat jatuh 1,9% dalam sesi sebelumnya hingga selama seminggu terakhor, Brent mengalami penurunan 4%.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas intermediate berjangka CLc1 turun sebesar 1 sen menjadi USD55,58 per barel atau berada pada posisi terendah sejak 29 November. Kontrak turun 2% pada hari Kamis dan 5% lebih rendah untuk satu pekan terakhir.

Sementara itu virus corona dikabarkan telah menjangkit lebih dari 800 orang di China, dimana 25 orang telah meninggal dunia menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina. Organisasi Kesehatan Dunia sendiri telah menyatakan situasi darurat, terkait dengan kekhawatiran terjadinya epidemi internasional. Sebagian besar kasus berada di pusat kota Wuhan, China di mana virus ini diyakini telah ada sejak akhir tahun lalu.

Meski begitu saat ini telah ditemukan di setidaknya kasus lain pada tujuh negara lain.Dalam catatan hari Jumat, ANZ Bank memperingatkan bahwa penyebaran lebih lanjut dapat menekan permintaan energi dari sektor transportasi. Dari sisi supply, minyak mentah AS serta persediaannya jatuh minggu lalu sementara stok bensin tumbuh selama 11 minggu berturut-turut.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8098 seconds (0.1#10.140)