Pemerintah Prioritaskan 20 Titik Jalan Rawan Longsor di Sumsel

Kamis, 23 Januari 2020 - 18:46 WIB
Pemerintah Prioritaskan 20 Titik Jalan Rawan Longsor di Sumsel
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V memprioritaskan perbaikan 20 titik jalan rawan longsor dari 40 titik yang tersebar di Sumatera Selatan (Sumsel). Foto SINDOnews/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V memprioritaskan perbaikan 20 titik jalan rawan longsor dari 40 titik yang tersebar di Sumatera Selatan (Sumsel). Perbaikan jalan nasional yang rawan longsor tersebut diperkirakan akan menyerap anggaran sebesar Rp81,25 miliar.

Kepala BBPJN Wilayah V, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, 20 titik jalan rawan longsor yang di prioritaskan tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan berbatasan dengan provinsi tetangga, yakni Jambi dan Bengkulu. "Salah satu masalah kondisi jalan di Sumsel ini adalah longsor, karena hampir di setiap wilayah ada. Identifikasi kami sebetulnya ada 40 titik, tapi kami prioritaskan tahun ini 20 titik dulu," ujar Syaiful kepada SINDOnews, Kamis (23/01/2020).

Syaiful menjelaskan, sebetulnya penanganan longsor sudah menjadi program rutin pemerintah. Namun, kondisi saat ini telah menjadi sorotan akibat sejak awal tahun 2020 kerap terjadi bencana longsor di beberapa daerah, terutama Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.

"Jalan longsor ini kami sinyalir juga karena adanya perubahan tata guna lahan, kondisi itu terpantau dari drone di mana tadinya untuk resapan sekarang pohon-pohonnya sudah gundul. Seperti yang terpantau di ruas Simpang Air Dingin yang merupakan batas Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam," katanya.

Selaiyaiful menyebutkan, ruas jalan longsor yang bakal diperbaiki pihaknya juga berada di Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu dan Muara Enim. "Tahun 2020 ini kita mendapat alokasi dana APBN senilai total Rp1,7 triliun. Alokasi dana ini tidak hanya digunakan untuk penanganan longsor, melainkan juga untuk pemeliharaan rutin jalan, pembangunan jalan, preservasi rutin jembatan, rekonstruksi jalan dan pembangunan jembatan.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Sumsel, Dadi Muradi menambahkan saat ini paket pengerjaan jalan longsor sedang dalam tahap lelang. "Prosesnya untuk penanganan 20 titik ruas longsor ini sedang masuk tahapan lelang dengan kontrak satu tahun anggaran," katanya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9826 seconds (0.1#10.140)