Bungalow Pulau Kemaro Mandek, Pemkot Masih Berniat Tambah Unit

Rabu, 29 Januari 2020 - 14:20 WIB
Bungalow Pulau Kemaro Mandek, Pemkot Masih Berniat Tambah Unit
Banyaknya objek pariwisata di Palembang, salah satunya bungalow di Pulau Kemaro yang memiliki potensi serapan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga kini belum mampu dioptimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Mirisnya lagi, deretan bangunan yang minim
A A A
PALEMBANG - Banyaknya objek pariwisata di Palembang, salah satunya bungalow di Pulau Kemaro yang memiliki potensi serapan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga kini belum mampu dioptimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Mirisnya lagi, deretan bangunan yang minim fasilitas pendukung itu terkesan terbengkalai dan tidak terurus.

Padahal, setiap tahunnya Kota Palembang memiliki kalender event pariwisata perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro. Dimana setiap kali perayaan tersebut digelar, selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah, bahkan wisatawan dari luar negeri. Namun, keberadaan banyaknya pengunjung yang singgah di pulau tersebut belum memberikan dampak signifikan bagi okupansi 10 bungalow yang dibangun Pemkot Palembang tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, potensi pariwisata yang ada di kawasan tersebut sebenarnya tidak kalah dengan Resort Tegal Mas, Lampung. Bahkan, dari sisi fasilitas seperti air bersih dan listrik sudah sejak lama dipersiapkan sebagai sarana pendukung pembangunan kawasan resort Pulau Kemaro.

"Masih butuh penambahan 5-10 unit bungalow beserta fasilitas lainnya seperti resepsionis, meeting room, gedung aula, dermaga hingga jembatan penghubung agar kapal-kapal pariwisata bisa bersandar," ujar Isnaini, Rabu (29/01/2020).

Menurutnya, untuk membangun resort tidak cukup jika hanya 10 bungalow. Pemkot Palembang membangunnya hanya sebagai pancingan bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi. "Kalau kita mengandalkan dana APBD saja sangat tidak cukup. Karena biaya pembangunannya besar, kita coba selalu tawarkan ke pihak investor untuk penggelolaan," katanya.

Hingga saat ini, kata Isnaini, baru dari PT Pegadaian yang telah berupaya untuk menata area Kampung Air sebagai penunjang fasilitas bungalow. "Wisatawan yang stay di bungalow tentu butuh lokasi-lokasi wisata yang bisa mereka kunjungi, nah Kampung Air serta Festival Cap Gomeh inilah kita harap akan bisa membantu menyedot atensi pelancong untuk singgah," jelasnya.

Isnaini mengatakan, pihaknya memang merencanakan pembangunan jembatan gantung yang akan menghubungkan untuk menuju ke area bungalow tersebut. "Dana yang dipergunakan berasal dari Kementerian PUPR. Detailnya mungkin bisa ditanya ke Dinas Pekerjaan Umum," ujarnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5940 seconds (0.1#10.140)