Indonesia-Jepang Bahas Nasib WNI yang 'Terkurung' di Diamond Princess

Selasa, 18 Februari 2020 - 16:45 WIB
Indonesia-Jepang Bahas Nasib WNI yang Terkurung di Diamond Princess
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi. Foto/SINDOnews/Victor Maulana
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas nasib para warga negara Indonesia (WNI) yang turut "terkurung" di kapal pesir Diamond Cruise karena wabah virus Corona baru, Covid-19.

Menlu Retno berkata dia telah meminta perhatian penuh pemerintah Jepang terhadap kondisi kesehatan para kru kapal tersebut, termasuk kru asal Indonesia yang berjumlah 78 orang. "Saya meminta info yang lebih detail mengenai rencana Jepang setelah tanggal 19 Februari besok," ujar Retno mengacu pada tanggal berakhirnya masa karantina kapal pesiar tersebut.

"Permintaan informasi ini saya sampaikan mengingat informasi yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas," lanjut Retno, Selasa (18/2/2020). "(Kami) meminta agar otoritas Jepang memastikan agar perusahaan dapat menjamin hak-hak kru tidak tercurangkan dengan situasi seperti saat ini," sambung Menlu perempuan pertama Indonesia tersebut.

Sebelumnya, Retno mengatakan tiga dari 78 WNI di dalam kapal pesiar tersebut terinfeksi Covid-19. Tiga WNI tersebut bagian dari total 446 di dalam kapal yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Retno smengatakan dua WNI telah dibawa ke rumah sakit di kota Chiba, sedangkan satu lainnya sedang menjalani proses untuk menuju ke rumah sakit. "Sehingga per detik ini saya belum dapat menyampaikan satu WNI itu dibawa ke rumah sakit mana," katanya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0391 seconds (0.1#10.140)