Tujuh Bandar Pemasok Sabu-Ganja di Kampus dan Pabrik Dibekuk

TANGERANG SELATAN - Petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menangkap tujuh pengedar narkotika, pemasok ke sejumlah kampus dan pekerja pabrik di wilayah Tangerang.

Para tersangka ini, ditangkap di lima tempat berbeda, disejumlah wilayah Tangerang dan Jakarta. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan 422.05 gram sabu dan 5.129.51 gram ganja kering senilai hampir Rp1 miliar dari tangan para pelaku.

Wakapolres Tangsel Kompol Arman mengatakan, sasaran peredaran ganja dan sabu para pengedar ini tidak hanya mahasiswa dan buruh pabrik.

"Tidak hanya mahasiswa dan pekerja, anak sekolah juga. Peredarannya banyak terjadi di kawasan kampus sekitar Ciputat dan Jakarta Selatan," kata Arman, kepada Koran SINDO, di Polres Tangsel, Serpong, Jumat (16/8/2019).

Dijelaskan dia, ketujuh bandar narkotika itu ditangkap oleh petugas gabungan dari Polsek Ciputat dan Curug. Mereka ditangkap di wilayah Neglasari, Sawangan, Pesanggarahan, Tebet, dan Karawaci.

"Masih dikembangkan. Tentunya mereka semua pengedar, karena barang buktinya di atas 5 gram semua. Dari pengakuannya, sudah satu tahun terakhir," kata Arman.

Salah seorang tersangka yang berinisial A diketahui seorang residivis kasus narkotika. Dia ditangkap, pada 2013, karena memakai sabu. Saat itu, dia direhabilitasi.

Setelah keluar penjara, dia menjadi pengedar sabu. Kepada Koran Sindo, A mengaku, sudah setahun lebih mengedarkan sabu.

Narkotika dari luar negeri itu, didapat dari rekannya yang merupakan narapidana di Tangerang.

"Pertama diajak oleh teman, tapi sekarang teman yang ngajak sudah ditangkap. Batangnya dapat dari kawan, di dalam lapas. Kalau dulu, saya direhabilitasi. Tapi sekarang menjual," sambung A, di polres.