Guardiola Sanjung Rekor Zidane Bersama Madrid di Liga Champions

Rabu, 26 Februari 2020 - 14:57 WIB
Guardiola Sanjung Rekor Zidane Bersama Madrid di Liga Champions
Pep Guardiola memuji balik Zinedine Zidane jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Manchester City (Man City) kontra Real Madrid.Foto: Reuters
A A A
MADRID - Pep Guardiola memuji balik Zinedine Zidane jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Manchester City (Man City) kontra Real Madrid. Pelatih asal Spanyol itu menyebut rekor Zizou di Eropa tidak akan bisa dikalahkan.

Madrid akan menyambut Man City di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Sebelum laga itu dimulai, Zidane sempat memberi pujian kepada Guardiola. Dia menilai kalau koleganya itu sebagai pelatih terbaik di dunia yang disertai dengan fakta.

Tidak berselang lama, Guardiola membalas pujian Zidane. Dia kagum atas pencapaian pelatih asal Prancis itu di Liga Champions lantaran mampu membantu Madrid menjadi juara tiga kali beruntun (2015/2016, 2016/2017, 2017/2018).

“Apa yang dilakukannya di kompetisi Eropa tidak bisa diulangi oleh siapapun. Bisa memenangi tiga gelar Liga Champions secara beruntun membuktikan betapa hebatnya klub ini. Kisah ini akan terus dikenang dari generasi ke generasi,” ujar Guardiola, dilansir skysport.

Zidane mencatat sejumlah rekor di Liga Champions. Ketika meraih gelar perdananya, dia menjadi orang ketujuh yang menjuarai turnamen ini baik sebagai pemain maupun pelatih. Dan, menjadi pelatih asli Prancis pertama yang memenangi trofi tersebut.

Lalu, dimusim berikutnya, Zidane menjadi pelatih kedua sepanjang sejarah yang bisa menjuarai Liga Champions seara back-to-back. Dia menyamai torehan pelatih Madrid Jose Villalonga yang menguasai edisi 1955/1956, 1956/1957.

Kemudian, dengan memenangi musim 2017/2018, Zidane mengikuti jejak Bob Paisley dan Carlo Ancelotti yang tiga kali merajai Liga Champions. Tapi, dia menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang merebutnya hingga tiga kali berturut-turut.

Guardiola juga pernah dua kali memenangi Liga Champions bersama Barcelona. Tapi, itu tidak secara berturut-turut, yakni pada edisi 2008/2009 dan 2020/2011. Artinya, setelah itu dia tidak pernah lagi meraih gelar.

“Suatu kerhormatan bisa bertemu dengannya. Kami dulu pernah saling berdiskusi. Dia mulai belajar banyak. Dan, dia juga dulu menjadi salah satu pemain terhebat di dunia. Jadi, ini benar-benar suatu kerhormatan,” tandas Guardiola.

Meski menaruh hormat tinggi kepada Zidane, Guardiola menegaskan kalau Man City tidak akan memberi kemudahan bagi Madrid. Pasalnya, The Citizens sedang berusaha melaju ke perempat final Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5563 seconds (0.1#10.140)