Viral, Jamaah Umrah Menumpuk di Bandara Soetta

Kamis, 27 Februari 2020 - 17:14 WIB
Viral, Jamaah Umrah Menumpuk di Bandara Soetta
Jamaah umrah tertahan di Bandara Soetta, Tangerang, setelah Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara izin umrah.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kebijakan otoritas Arab Saudi menghentikan sementara izin umrah bagi jamaah asing, termasuk Indonesia, telah efektif berlaku.

Sejak pukul 12.00 WIB, seluruh penerbangan ke Arab Saudi telah ditutup. Ratusan jamaah umrah ditolak saat hendak check-in.

Hal ini diketahui dari video yang dibagikan Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI), Syam Resfiadi kepada SINDOnews.com, Kamis (27/2/2020) siang. Video itu berasal dari travel di bawah naungan SAPUHI.

"Saya melaporkan di Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 bahwa hari ini tanggal 27 Februari 2020 bahwa semua penerbangan menuju ke Saudi per pukul 12.00 WIB closed," kata orang dalam suara yang terdengar dari video tersebut.

Dalam video terlihat penumpukan jamaah umrah, sehingga Terminal 3 Bandara Soetta sangat padat. Menurut suara di dalam video, penumpukan jamaah akan terus bertambah banyak karena masih banyak yang belum sampai bandara.

SAPUHI sendiri telah mengonfirmasi adanya penolakan jamaah umrah saat check-in di Bandara Soetta. Selain dari travel SAPUHI, kepastian itu juga didapat dari agen penerbangan dan Muassasah Saudia.

"Dengan efektifnya pemberlakuan larangan (umrah) per hari ini, maka SAPUHI menyarankan kepada seluruh anggota travel umrah dan haji untuk melakukan reschedule terhadap vendor, seperti penerbangan, visa, hotel, dan hal lainnya untuk mengamankan hak jamaah umrah Indonesia," kata Syam Refiadi dalam siaran persnya, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, SAPUHI juga telah meminta kepada seluruh mitra penerbangan, hotel, bus, katering, handling, dan vendor lainnya untuk membantu proses reschedule dengan tidak menghanguskan deposit serta tanpa syarat yang memberatkan travel dan jamaah umrah. "Sehingga seluruh hak jamaah umrah tetap bisa ditunaikan," katanya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4173 seconds (0.1#10.140)