Pengerjaan Jembatan Darurat Desa Pengentaan Segera Rampung

Kamis, 27 Februari 2020 - 17:31 WIB
Pengerjaan Jembatan Darurat Desa Pengentaan Segera Rampung
Pengerjaan Jembatan Darurat Desa Pengentaan Segera Rampung. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
LAHAT - Pembangunan jembatan darurat yang saat ini dibangun di Desa Pengentaan Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, terus dikebut dengan target satu minggu kedepan sudah fungsional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhy melalui Kepala Bidang Jembatan PUBM-TR Sumsel, M Afandi mengatakan, saat ini progres pembangunan fisik jembatan darurat tersebut sudah mencapai 80 persen.

"Jembatan rangka baja yang dibangun sementara di Desa Pengentaan, Kecamatan Mulak Ulu itu kita targetkan selesai minggu depan," ujar M Afandi saat diwawancarai SINDOnews di lokasi pembangunan jembatan, Kamis (27/02/2020).

Saat ini, kata Afandi, pengerjaan jembatan telah memasuki tahap pembuatan lantai jembatan yang terbuat dari plat.

"Sekarang tim sedang melakukan pemasangan lantai jembatan. Satu hari ini rangkaian lantai jembatan itu dipastikan selesai dipasang," katanya.

Afandi juga mengungkapkan, usai menyelesaikan pengerjaan pemasangan lantai jembatan, selanjutnya akan dilakukan pengerjaan membangun jalan sebagai akses pendekat menuju jembatan tersebut agar memudahkan kendaraan untuk melintas.

Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut memang sangat diperlukan guna akses penyeberangan bagi masyarakat.

"Kalau sekarang ini warga yang ingin menyeberangi terpaksa menggunakan jembatan bambu agar bisa masuk ke akses jembatan Air Mulak yang sebagian badan jembatan masih bisa digunakan, namun mereka harus ekstra hati-hati," jelasnya.

Untuk diketahui, jembatan Air Mulak Ulu tersebut putus akibat diterjang banjir akhir tahun 2019 lalu. Akibatnya beberapa desa yakni Desa Lesung Batu, Desa Air Kuar, Desa Pajar Bulan, Desa Mangkenang dan Desa Padang Kandis terisolir.

Sementara itu, Kepala Desa Pengentaan, Dadi Aprizon mengapresiasi respon cepat dari Pemerintah Provinsi Sumsel yang membangun jembatan darurat tersebut karena dinilai berpengaruh terhadap aktivitas warga, terutama perekonomian masyarakat desa.

"Jembatan darurat ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh warga sini, karena mempermudah mereka dalam membawa hasil bumi ataupun hasil kebun mereka untuk dijual," tuturnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8819 seconds (0.1#10.140)