Kementan Dorong Petani Serasi Sumsel Ikut AUTP

Rabu, 21 Agustus 2019 - 14:43 WIB
Kementan Dorong Petani Serasi Sumsel Ikut AUTP
Kementan dorong petani Serasi Sumsel ikut AUTP. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Direktorat Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani di Sumsel yang tergabung dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati mengatakan, dari target pengembangan program Serasi sebanyak 200 ribu hektare di Sumsel disarankan petaninya mengikuti AUTP.

"Kami upayakan semua untuk ikut asuransi program pemerintah,” ujar Indah saat diwawancarai SINDOnews di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Rabu (21/08/2019).

Dijelaskan Indah, program asuransi pertanian yang dilaksanakan Kementan saat ini adalah dalam upaya menjalankan amanat UU Nomor 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Dalam program ini, petani padi hanya dengan membayar premi sebesar Rp36 ribu perhektare setiap musim.

"Jika terdapat musibah, baik itu banjir di musim hujan ataupun kekeringan di musim kemarau, atau terkena hama penyakit, para petani akan dapat penggantian sebesar Rp6 juta perhektare," katanya.

Dikatakan juga, upaya pemerintah dan pemerintah daerah mengikutkan petani program Serasi dalam program AUTP merupakan salah satu strategi untuk mencapai target kepesertaan AUTP di Sumsel yang saat ini masih sekitar 29 persen.

"Kami inginkan pada akhir Agustus dengan adanya kerja sama program Serasi di tiga provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sumsel dan Sulawesi Selatan akan merangkul sekitar 60 persen petani," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Darwan Agus mengatakan, saat ini luas lahan sawah di Sumsel mencapai 739 ribu hektare.

"Untuk saat ini luas lahan yang kita ikutsertakan dalam program AUTP sebanyak 35 ribu hektare. Ini kan baru permulaan, nantinya akan kita tingkatkan lagi," ucap Darwan.

Di Sumsel, kata Darwan, daerah yang masuk dalam program AUTP untuk tahap awal ini diantaranya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 10 hektare, Banyuasin 10 hektare, Ogan Komering Ilir 7 hektare.

"Sisa lainnya yakni Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kota Palembang. Kita targetkan 4-5 tahun ke depan semuanya sudah masuk asuransi," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Mekar Sari Desa Sako, Ali Yohan mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dengan adanya program AUTP dari Kementan tersebut.

"Kita sudah tahu, namun minat petani disini kurang terlihat karena masih kurangnya sosialisasi. Kita belum tahu tata cara ikut program itu, jadi kita ini masih ragu," ungkapnya.

Adanya program perlindungan terhadap pangan petani yakni padi, membuat para petani di wilayah tersebut merasa lega dikarenakan tidak takut akan ancaman gagal panen.

"Petani disini ada 46 orang dengan luas total lahan yang dimiliki mencapai 30 hektare. Sampai saat ini kita belum pernah mengalami gagal panen karena kita mensiasatinya dengan cara ketika musim kemarau tiba kita panen, tapi ketika musim hujan kita akan tanam," jelasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7876 seconds (0.1#10.140)