Pimpinan MPR Desak Pemerintah Pusat Lakukan Lockdown
A
A
A
JAKARTA - Desakan sejumlah kalangan agar pemerintah pusat mengambil kebijakan lockdown kian terus berdatangan. Kali ini desakan datang dari salah seorang pimpinan MPR, Syarief Hasan. Wakil Ketua MPR yang juga politisi Partai Demokrat ini meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lockdown terhadap Jakarta guna menyelamatkan bangsa dari pandemi virus corona atau (covid-19).
Menurut Syarief, corona kian hari kian memakan korban, termasuk pejabat dan anggota DPR. "Saya mengharapkan sebaiknya Presiden tampil dan menyatakan Jakarta lockdown untuk menyelamatkan bangsa dari wabah virus corona," ujar Syarief Hasan kepada SINDOnews, Sabtu (28/3/2020).
Sebagai konsekuensi lockdown itu, Syarief meminta pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pekerja harian agar mereka tetap dapat hidup layak. ( Baca: AS Terbanyak Korban COVID-19, Hillary Kritik 'America First' Trump )
Dia melanjutkan, pemerintah juga harus menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil atau akan diambil dalam menangani covid-19. "Bukan hanya memberikan info korban-korban COVID-19," pungkas Syarief.
Hingga Sabtu ini, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 1.155 orang kasus. Sementara itu korban meninggal dunia bertambah menjadi 102 orang, pasien sembuh 59 orang.
Menurut Syarief, corona kian hari kian memakan korban, termasuk pejabat dan anggota DPR. "Saya mengharapkan sebaiknya Presiden tampil dan menyatakan Jakarta lockdown untuk menyelamatkan bangsa dari wabah virus corona," ujar Syarief Hasan kepada SINDOnews, Sabtu (28/3/2020).
Sebagai konsekuensi lockdown itu, Syarief meminta pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pekerja harian agar mereka tetap dapat hidup layak. ( Baca: AS Terbanyak Korban COVID-19, Hillary Kritik 'America First' Trump )
Dia melanjutkan, pemerintah juga harus menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil atau akan diambil dalam menangani covid-19. "Bukan hanya memberikan info korban-korban COVID-19," pungkas Syarief.
Hingga Sabtu ini, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 1.155 orang kasus. Sementara itu korban meninggal dunia bertambah menjadi 102 orang, pasien sembuh 59 orang.
(ihs)