Tanggulangi Covid-19, Pemkab Muba Siapkan Rp500 Miliar

Rabu, 01 April 2020 - 10:09 WIB
Tanggulangi Covid-19, Pemkab Muba Siapkan Rp500 Miliar
Tanggulangi Covid-19, Pemkab Muba Siapkan Rp500 Miliar. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
SEKAYU - Pemkab Musi Banyuasin (Muba) menyatakan keseriusannya melakukan pencegahan wabah Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus Corona di Bumi Serasan Sekate. Tak tanggung-tanggung anggaran yang disiapkan mencapai Rp500 miliar.

Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan, untuk pengamanan jaringan sosial bagi pekerja harian warga kurang mampu dan kebutuhan kedepan bagi warga Muba dalam percepatan penanganan Covid 19, saat ini Tim TAPD menyisir 30 persen dari anggaran APBD Muba Tahun 2020 ini.

"Kita siapkan dari APBD dan dipastikan terkumpul Rp500 miliar untuk menangani Covid-19 ini, termasuk jaringan pengaman sosial selama bencana ini," ujar Dodi kepada SINDOnews, Rabu (01/04/2020).

Selain itu, kata Dodi, untuk memaksimalkan pencegahan masuknya Covid-19 ke wilayah Muba, pihaknya juga memperketat penjagaan dan pemeriksaan lalu lintas di pintu-pintu masuk wilayah.

"Kita lakukan pembatasan pergerakan pintu masuk ke Muba. Ada 5 titik yang sudah kita lakukan pengetatan bekerjasama dengan pihak kepolisian," katanya.

Diungkapkannya, kelima titik pintu masuk yang diperketat penjagaannya yakni pintu masuk perbatasan Kabupaten Muba di Kecamatan Bayung Lencir dengan Provinsi Jambi, Kabupaten Muba di Kecamatan Lais dan Babat Supat dengan Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba di Kecamatan Sanga Desa dengan Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Muba di Kecamatan Sungai Keruh dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

"Jadi apabila ada suspect dari luar yang akan masuk ke Muba terpaksa wajib mengikuti protokol kesehatan dan wajib melakukan isolasi selama 14 hari. Khusus untuk pintu masuk di Jambi dan pintu masuk lainya bagi pendatang yang lewat dan terindikasi suspect kita lakukan rapid test dan kita ada rumah isolasi di Bayung Lencir dan Rumah Sakit Sungai Lilin," tegasnya.

Menurutnya, langkah tersebut diambil lantaran Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi daerah lintas sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera.

Pihaknya pun memilih memperketat pintu masuk ketimbang lockdown yang berarti masyarakat sama sekali tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah.

"Kalau saat ini lockdown belum kita lakukan dan masyarakat diimbau dan diminimalisir keluar rumah, jika tak penting baiknya bekerja dari rumah. Tujuan semua ini untuk dapat meminimalisir virus Corona masuk ke Muba," jelasnya.

Kendati memperketat penjagaan di pintu masuk, Dodi juga memastikan kebutuhan logistik masyarakat Muba akan tetap terpenuhi.

"Barang-barang kebutuhan pokok kita perbolehkan masuk atau melintas. Sebab yang kita periksa itukan orangnya. Kita jamin pasokan untuk Muba aman, termasuk saat ramadan dan lebaran nanti," tandasnya.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5436 seconds (0.1#10.140)