Trump Setujui Pemecatan Kapten Kapal Pengungkap Wabah Corona

Minggu, 05 April 2020 - 17:10 WIB
Trump Setujui Pemecatan Kapten Kapal Pengungkap Wabah Corona
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto/SINDOnews
A A A
WASHINGTON - Pemecatan terhadap Brett Crozier, Kapten kapal induk USS Theodore Roosevelt, semakin kuat karena didukung oleh Presiden Donald Trump. Presiden Amerika Serikat itu menyatakan bahwa pemecatan Brett sangat beralasan.

Menurut Trump, Brett dinilai melakukan kesalahan karena berlabuh di Vietnam sehingga banyak anak buah kapal yang turun. Seharusnya, Breet tidak melakukan itu di saat pandemi corona.

"Di sini kita memiliki salah satu kapal terbesar di dunia, dengan ribuan dan ribuan orang di dalamnya dan Anda memiliki sekitar 120 yang terinfeksi dan saya kira kaptennya berhenti di Vietnam dan orang-orang turun di Vietnam. Mungkin Anda tidak seharusnya melakukan itu di tengah pandemi," kata Trump.

Trump menambahkan bahwa pemecetan itu merupakan keputusan para pihak yang berkepentingan, salah satunya Menteri Pertahanan AS. ( Baca: Corona Bikin Erick Cemas akan Utang-Utang BUMN yang Jatuh Tempo )

"Mereka yang membuat keputusan, saya tidak membuat keputusan. Menteri Pertahanan terlibat dan banyak orang terlibat. Saya pikir sangat buruk apa yang dia lakukan, menulis surat? Ini bukan kelas sastra," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/4/2020).

Dia menekankan bahwa Brett bisa menelepon dan membuat saran tertentu. Tetapi tidak pantas baginya untuk mengirim surat dan berhenti di Vietnam, di mana para pelaut turun dari kapal dan akhirnya terinfeksi.

"Saya pikir itu tidak pantas untuk kapten kapal. Saya setuju dengan keputusan mereka 100 persen (untuk memecat Brett)," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya lebih dari 120 ribu orang telah menandatangani petisi yang menyerukan Angkatan Laut AS mengembalikan Brett menjadi kapten kapal induk USS Theodore Roosevelt.

Kapten Brett Crozier sendiri dipecat karena suratnya yang mengungkap ada wabah corona di kapal induk Theodore Roosevelt bocor ke media.
(ihs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8257 seconds (0.1#10.140)